.webp)
Ibu dan anak berinisial M (45) dan NY (18) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikeroyok dan dilumuri cabai oleh 4 orang tetangganya resmi membuat laporan polisi. M melaporkan 4 orang terduga pelaku yakni NA (28), WI (25), N (40), AMDS (50).
"Laporannya sudah masuk baru semalam itu masuknya ini sementara kami proses," ujar Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Asnawi kepada detikSulsel, Jumat (19/5/2023).
M melaporkan empat tetangganya tersebut di Polres Takalar, pada Kamis (18/5) malam. Asnawi mengaku belum mengetahui motif hingga korban dikeroyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau motifnya kita belum ini kan, nanti setelah pemeriksaan lanjutan apa masalahnya sehingga menjadi seperti itu," katanya.
Asnawi mengatakan pihaknya akan memanggil terlapor untuk diperiksa pada Senin (22/5). Selain itu pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi.
"Senin kita akan panggil ulang kembali untuk dilakukan pemeriksaan, untuk mengambil keterangan saksi-saksi semua," katanya.
Pelaku dan Korban Saling Lapor
Iptu Asnawi menambahkan terduga pelaku pengeroyokan juga membuat laporan terkait dugaan penganiayaan. Sementara pihak korban melaporkan terkait kasus pengeroyokan.
"Saling melapor, jadi yang dikeroyok melapor kemudian yang pihak lawan melapor juga, 1 laporan penganiayaan, 1 laporan pengeroyokan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial ibu dan anak berinisial M dan NY di Takalar dikeroyok oleh 4 orang tetangganya yang emosi karena gosip perselingkuhan. Ibu dan anak itu bahkan dilumuri cabai oleh para terduga pelaku.
"Pelaku berteman mendatangi rumah korban, kemudian langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama, yang mengakibatkan korban merasa sakit pada leher sebelah kanan dan sakit pada kepala, pelaku mengolesi lombok atau cabe di badan korban," ujar Kapolsek Galesong Selatan Iptu Andi Aldiansyah kepada detikSulsel, Jumat (19/5).
Ibu dan anak itu dikeroyok di rumahnya, Dusun Galesong, Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong, Takalar, Rabu (17/5) sekitar pukul 16.30 Wita. Aldiansyah menuturkan kejadian tersebut bermula dari gosip perselingkuhan.
"Kalau penyebabnya yang kami ketahui pertama itu ada semacam gosip dituduh selingkuh, siapa itu yang selingkuh kami belum tahu karena kami tangani cepat cari visumnya baru bawa ke Polres," ungkapnya.
(hsr/hsr)
