Pasukan Junta Myanmar Bantai 18 Panduduk Desa, 5 Anak-anak Ikut Dibunuh!

Pasukan Junta Myanmar Bantai 18 Panduduk Desa, 5 Anak-anak Ikut Dibunuh!

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 15 Mei 2023 15:33 WIB
ilustrasi pembunuhan
Foto: detik
Makassar - Pasukan junta Myanmar melakukan pembunuhan sadis terhadap 18 orang penduduk desa termasuk 5 anak-anak. Mereka membunuh secara brutal usai kalah dalam serangan Tentara Pembebasan Nasional Karen dan sayap bersenjata dari Persatuan Nasional Karen.

Dilansir dari detikNews yang mengutip media The Irrawaddy, Senin (15/5/2023), pembunuhan itu terjadi pada Rabu pekan lalu. Pasukan junta Myanmar dilaporkan menyerbu Desa Nyaung Pin Thar dengan menyiksa dan membunuh warga desa yang mereka temui.

Seorang perempuan penduduk desa mengungkap peristiwa tersebut ke The Irrawaddy. Dia mengatakan saudara perempuan, ipar perempuan, dan keponakannya serta tetangganya, U Kyaw Thein (55) tewas dibunuh. Dia mengaku lolos dari serangan junta karena saat itu dia sedang pergi ke rumah sakit.

"Dia mendengar pasukan membawa ibunya. Dia memohon kepada mereka dan mengatakan ibunya lumpuh dan tidak bisa pergi bersama mereka, jadi mereka mengambil U Kyaw Thein sebagai gantinya. Dia juga termasuk di antara mereka yang tewas," kata perempuan itu.

Sementara warga lainnya bernama Ko Toe dan keluarganya melarikan diri ke desa tetangga. Dia mengatakan pasukan membunuh mereka yang ditahan setelah interogasi dan penyiksaan.

Penduduk desa menuturkan beberapa tahanan dibakar hidup-hidup. Namun, The Irrawaddy tidak bisa memverifikasi laporan ini secara independen.

Dalam foto dan video yang dilihat The Irrawaddy menunjukkan jasad yang hangus dengan bagian-bagian tubuh serta organ yang tidak terbakar. Perbuatan junta ini diklaim sebagai tindakan paling tidak manusiawi.

"Ini adalah salah satu tindakan paling tidak manusiawi oleh militer fasis," kata pernyataan Pasukan Pertahanan Rakyat Htantabin.

Pembunuhan oleh junta Myanmar di Nyaung Pin Thar ini merupakan yang terbesar kedua di wilayah Bago. Pembantaian terbesar terjadi pada kudeta militer 2021 setelah 80 orang tewas pada 9 April 2021.

Pemerintah Persatuan Nasional sipil pada bulan Maret lalu mencatat 64 pembantaian yang dilakukan junta di seluruh Myanmar. Sedikitnya 766 orang tewas dalam tindakan brutal dilakukan junta.


(hsr/nvl)

Hide Ads