- Pengertian Keluarga
- Definisi Keluarga Menurut Para Ahli 1. Menurut Salvicon dan Celis 2. Menurut Burgess, dkk 3. Menurut Puspitasari 4. Menurut Kementerian Kesehatan RI
- Tujuan Membangun Keluarga
- Bentuk-Bentuk Keluarga
- 8 Fungsi Keluarga Menurut BKKBN 1. Fungsi Keagamaan 2. Fungsi Sosial Budaya 3. Fungsi Cinta Kasih 4. Fungsi Perlindungan 5. Fungsi Reproduksi 6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan 7. Fungsi Ekonomi 8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
- Peran Anggota Keluarga 1. Ayah 2. Ibu 3. Anak-anak
Tanggal 15 Mei diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional. Lantas, apa pengertian dan fungsi keluarga sebenarnya?
Keluarga adalah harta yang paling berharga bagi setiap orang. Keluarga menjadi tempat setiap orang untuk belajar nilai dan norma-norma dasar dalam kehidupan.
Agar lebih memahami tentang konsep dasar keluarga, berikut ini penjelasan lengkap tentang pengertian, fungsi, dan peran keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Keluarga
Melansir dari jurnal UIN Malang, istilah keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kula" dan "warga". Kata "kulawarga" memiliki arti "anggota" atau "kelompok kerabat".
Secara harfiah, keluarga adalah lingkungan yang terdiri dari beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga terdiri atas seorang kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal dalam satu atap.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat, terdiri dari ibu, bapak dengan anak-anaknya. Keluarga menjadi wahana untuk mewujudkan kehidupan yang tenteram, aman, damai dan sejahtera dalam suasana cinta dan kasih sayang di antara anggotanya.
Definisi Keluarga Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami mengenai pengertian keluarga, kita juga dapat merujuk pada definisinya menurut para ahli. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menurut Salvicon dan Celis
Keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, memiliki perannya masing-masing. Mereka bersama-sama untuk menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
2. Menurut Burgess, dkk
Keluarga terdiri dari dari orang-orang yang disatukan dalam ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi. Para anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.
Setiap anggota keluarga juga menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
3. Menurut Puspitasari
Kajian Puspitawati (2012) mendefinisikan keluarga sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi. Keluarga dipahami sebagai kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi.
4. Menurut Kementerian Kesehatan RI
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Mengacu pada UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, keluarga juga dipahami sebagai kesatuan interaksi dan komunikasi yang terlihat dari keterlibatan semua orang dalam memainkan peran, baik itu sebagai suami dan istri, orang tua dan anak, maupun anak dan saudara. Dari proses interaksi dan komunikasi tersebut, keluarga diharapkan dapat berperan penting dalam mempertahankan suatu kebudayaan bersama.
Tujuan Membangun Keluarga
Selain sebagai individu, manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial. Artinya manusia membutuhkan orang lain untuk hidup.
Dalam hubungan tersebut, manusia juga memiliki potensi untuk hidup berpasang-pasangan. Karena itulah mereka melakukan perkawinan dan membentuk keluarga.
Namun demikian, terdapat beberapa tujuan dan argumentasi seseorang dalam membangun keluarga. Tujuan membangun keluarga tersebut dapat dijelaskan dalam hirarki kebutuhan perkawinan, yakni:
1. Kebutuhan biologis, berupa penyaluran hasrat seksual yang sah dan normal.
2. Kebutuhan psikologis, yakni keinginan untuk mendapatkan perlindungan, kasih sayang, rasa aman dan saling menghargai.
3. Kebutuhan sosial, menikah merupakan cermin dari kematangan sosial. Di mana dalam masyarakat, sudah lazim bahwa orang yang sudah dewasa menikah.
4. Kebutuhan religi, yakni untuk menyempurnakan agama dan melaksanakan sunnah Rasulullah.
Bentuk-Bentuk Keluarga
Menurut Robert R. Bell, keluarga dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Keluarga inti (conventional kin), terdiri atas individu yang terkait langsung melalui hubungan darah, adopsi, atau perkawinan. Seperti suami, istri, orang tua, anak dan antar saudara.
2. Keluarga jauh (discretionary kin), terdiri dari atas individu yang terkait dalam hubungan darah, adopsi atau perkawinan diluar keluarga inti. Seperti paman, bibi, keponakan, atau sepupu.
3. Orang yang dianggap kerabat (fictive kin), seseorang yang dianggap kerabat karena adanya hubungan yang khusus, seperti sahabat karib atau senasib sepenanggungan.
8 Fungsi Keluarga Menurut BKKBN
Menurut Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN), setiap keluarga memiliki fungsi dan perannya masing-masingnya. Berikut 8 fungsi keluarga yang perlu diketahui:
1. Fungsi Keagamaan
Keluarga adalah tempat pertama untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan pemberi identitas agama pada setiap anak yang lahir. Keluarga menumbuhkembangkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak dan bertaqwa.
2. Fungsi Sosial Budaya
Keluarga juga menjadi sarana utama dalam menanamkan nilai-nilai luhur budaya yang menjadi panutan dalam tata kehidupan. Sebagai fungsi sosial budaya, keluarga berperan dalam mengembangkan dan mempertahankan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam.
3. Fungsi Cinta Kasih
Cinta dan kasih sayang merupakan komponen penting dalam pembentukan karakter anak. Fungsi cinta kasih memiliki makna bahwa keluarga harus menjadi tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Fungsi Perlindungan
Keluarga adalah tempat bernaung atau berlindung bagi seluruh anggotanya, dan tempat untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan. Adanya suasana saling melindungi maka keluarga harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menentramkan semua anggotanya.
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan berencana, sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas. Keluarga juga menjadi tempat memberikan informasi kepada anggotanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Keluarga sebagai tempat utama dan pertama memberikan pendidikan kepada semua anak untuk bekal masa depan. Pendidikan yang diberikan oleh keluarga meliputi pendidikan untuk mencerdaskan dan membentuk karakter anak.
7. Fungsi Ekonomi
Fungsi Ekonomi dalam keluarga bermakna bahwa keluarga menjadi pengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Keluarga sebagai tempat untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan dan dukungan finansial lainnya.
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Keluarga memiliki peran mengelola kehidupan dengan tetap memelihara lingkungan di sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun sosial, dan lingkungan mikro, meso, dan makro.
Peran Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga sejatinya memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Mengutip dari Jurnal Universitas Muhammadiyah Purwokerto, berikut peran anggota keluarga:
1. Ayah
Ayah berperan sebagai kepala keluarga. Ia bertanggung jawab untuk melindungi keluarganya dari berbagai bahaya. Selain itu ia juga bertugas untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan seluruh keluarganya. Termasuk makanan, pakaian, hingga pendidikan anak-anaknya.
2. Ibu
Ibu berperan sebagai kepala rumah tangga. Sebagai kepala rumah tangga, ibu bertanggung jawab untuk mengurusi seluruh anggota keluarga, terutama anak-anaknya. Ibu bertugas untuk mengasuh, menyediakan makanan, membersihkan rumah, mengatur keuangan, dan memperhatikan pendidikan.
3. Anak-anak
Anak mempunya peran sebagai anggota keluarga. Tugas setiap anak adalah belajar, berbakti dan menghormati kedua orang tuanya.
Nah, demikianlah informasi tentang pengertian keluarga beserta tujuan, fungsi, hingga peran masing-masing anggotanya. Selamat memperingati Hari Keluarga Internasional!
(edr/urw)