Kondisi 4 Pekerja Korban Sandera KKB di Okibab Papua Usai Dibebaskan

Papua Pegunungan

Kondisi 4 Pekerja Korban Sandera KKB di Okibab Papua Usai Dibebaskan

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Senin, 15 Mei 2023 08:30 WIB
KKB Papua menyandera empat pekerja BTS di Papua Pegunungan. Mereka meminta tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat agar para sandera bisa dibebaskan.
Foto: detikcom/Andhika Akbaransyah
Pegunungan Bintang -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) akhirnya melepaskan 4 pekerja tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang disandera di Okibab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Tiga korban yang menderita luka bacok sudah tidak mengalami pendarahan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan keempat pekerja tersebut sudah bersama masyarakat setempat. Keempatnya juga telah mendapatkan pelayanan medis di Puskesmas Okibab.

"Kondisi pekerja proyek BTS PT IBS yang disandera KKB sudah bersama masyarakat," ujar Irjen Mathius kepada wartawan, Minggu (14/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irjen Mathius menuturkan dari 4 pekerja yang sempat disandera KKB, 3 di antaranya mengalami luka bacok. Namun dia memastikan kondisi ketiga korban sudah membaik dan tidak lagi mengalami pendarahan.

"Update terakhir sore tadi kemarin, pendarahan pada korban sudah berhenti. Yang Terluka dari 4 korban yakni 3 orang," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku belum mendapatkan informasi secara detail terkait keempat korban tersebut. Dia pun berharap Kepala Distrik setempat bisa berkomunikasi dengan pelaku dan bertemu dengan salah satu pegawai yang merupakan orang asli Papua.

"Sehingga informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban termasuk masyarakat orang asli papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu," ujarnya.

KKB Serang 6 Pekerja BTS, 4 Disandera

Untuk diketahui, KKB menyerang 6 orang pekerja proyek BTS dari PT IBS di Okibab pada Jumat (12/5). KKB kemudian menyandera 4 orang di antaranya dan 2 lainnya dibebaskan.

Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembering menjelaskan awalnya rombongan pekerja terbang dari Apron Baru Bandara Oksibil menuju Bandara Okibab pada pukul 08.35 WIT. Mereka menggunakan pesawat Elang Nusantara Air PK-ELM.

Rombongan dipimpin Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Alferus Sanuari. Kemudian ada 3 orang karyawan PT IBS yakni Benjamin Sembiring, Asmar, dan Feryan Erlangga. Kemudian staf Distrik Okibab Paes Kulka dan pemuda Distrik Borme.

Saat rombongan tiba di Bandara Okibab, lima orang anggota KKB menghampiri mereka. Rombongan kemudian diminta untuk berdiri lalu ditelanjangi oleh anggota KKB.

"Lalu pukul 09.00 WIT, 5 orang teroris bersenjata memerintahkan 6 orang berdiri sejajar, selanjutnya ditelanjangi dan semua barang dirampas (HP, dompet, dan alat survei)," ujar Juinta.

Anggota KKB lalu menyerang 3 karyawan PT IBS. Mereka melakukan pembacokan terhadap Benjamin, Asmar, dan Feryan.

"Setelah dilakukan perampasan dan ditelanjangi selanjutnya 5 orang tersebut melakukan aksi pembacokan terhadap tiga pejabat Tower BTS ZTE," tutur Juinta.




(hsr/ata)

Hide Ads