Pria berinisial DN (34) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat tega menyekap dan memperkosa keponakannya yang masih berusia 12 tahun. Pelaku melancarkan aksi bejatnya di sebuah gereja.
Pemerkosaan terjadi di Distrik Manokwari Selatan pada Jumat (3/3) lalu. Korban saat itu baru pulang dari tempat latihan pencak silat sekitar pukul 19.00 WIT.
"Awalnya anak pulang dari tempat silat sekitar pukul 19.00 WIT. Kemudian saat masih bercerita dengan teman-temannya, om si anak datang dan mengajak anak pulang ke rumah," jelas Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Papua Barat Napolion Fakdawer kepada detikcom, Sabtu (13/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di rumah, orang tua korban tertidur. Pelaku lantas mengajak korban jalan-jalan keluar dan korban pun bersedia.
"Pelaku mengajak korban pergi ke gereja. Selanjutnya, pelaku membawa korban di salah satu ruangan di gereja," ujarnya.
Napolion melanjutkan, di salah satu ruangan gereja itulah pelaku melancarkan aksi bejatnya. Baju korban disobek paksa dan mulutnya dibekap lalu korban diperkosa.
"Tidak tahu baju siapa, korban hanya bilang mulutnya dibekap dengan baju. Korban disekap semalaman hingga dipulangkan keesokan harinya,"ungkapnya.
Setelah mengantarkan korban pulang, pelaku menghilang.
Belakangan, orang tua yang mengetahui anaknya diperkosa lantas membuat laporan polisi di Polda Papua Barat.
"Komnas PA ikut melakukan pendampingan atas kasus ini. Kami ke PPA Polda PB membawa barang bukti berupa pakaian dalam perempuan, baju yang digunakan saat kejadian dan lain sebagainya," imbuhnya.
Komnas PA mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku diproses. Pihaknya berharap kasus ini tidak diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ini merupakan hal yang tidak boleh diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga saya menindaklanjuti permasalahan ini, karena sebelumnya sudah dilaporkan. Informasinya pelaku akan ditahan Senin (15/5)," ujar Napoleon.
Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Novia Jaya mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Kita sangat hati-hati dalam proses lidik dan sidik. Ke depan ada beberapa orang saksi yang akan kita minta keterangannya, baru kemudian kita mengarah kepada tersangka,"jelasnya.
(hmw/ata)