Pria di Manokwari Diduga Sekap-Perkosa Keponakan di Gereja

Papua Barat

Pria di Manokwari Diduga Sekap-Perkosa Keponakan di Gereja

Juhra Nasir - detikSulsel
Sabtu, 13 Mei 2023 11:38 WIB
ilustrasi pemerkosaan
Foto: Ilustrasi pemerkosaan. (Luthfy Syahban)
Manokwari -

Pria berinisial DN (34) di Kota Manokwari, Papua Barat diduga menyekap hingga memperkosa keponakannya. Korban yang masih berusia 12 tahun itu dilaporkan diperkosa di sebuah gereja.

"Pelaku berinisial DN usia 34 tahunan merupakan om kandung korban," ungkap Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Papua Barat Napoleon Fakdawer kepada detikcom, Sabtu (13/5/2023).

Napoleon mengaku telah menerima laporan keluarga korban atas perkara itu. Dugaan pemerkosaan itu terjadi pada Maret 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian tersebut sudah berlangsung sejak bulan Maret 2023. Namun saya mendapatkan informasi di bulan April 2023," ujarnya.

Napoleon tidak tahu detail waktu kejadian dugaan pemerkosaan tersebut. Namun saat itu, lanjutnya, terduga pelaku hendak menjemput keponakannya usai latihan silat hingga dibawa ke gereja di Kota Manokwari.

ADVERTISEMENT

"Pelaku mengajak korban pergi ke gereja. Selanjutnya pelaku membawa korban di salah satu ruangan di gereja," paparnya.

Korban saat itu menuruti ajakan terduga pelaku. Saat masuk di salah satu ruangan itulah, terduga pelaku memperkosa korban.

"Karena merasa om dan percaya, anak tersebut mengikuti om-nya, dan om-nya menyekap dan memperkosa keponakan kandungnya tersebut," imbuh Napoleon.

Keesokan paginya, terduga pelaku baru mengantar korban pulang ke rumah. "Setelah agak siang atau pagi hari anak diantar ke rumah," tambahnya.

Belakangan, keluarga yang mengetahui perbuatan terduga pelaku akhirnya melapor ke polisi. Napoleon mengatakan kasus ini masih berproses hingga keluarga korban terakhir kali memenuhi panggilan polisi, Rabu (10/5).

"Makanya, Rabu (10/5) Komnas PA Papua Barat bersama korban dan orang tuanya penuhi panggilan Unit PPA Polda Papua Barat," jelas Napoleon.

Sementara Dirkrimum Polda Papua Barat, Kombes Novia Jaya belum menjelaskan lebih jauh terkait kasus ini. Novia mengatakan perkara ini masih dalam penyelidikan.

"Kita sangat hati-hati dalam proses lidik dan sidik, ke depan ada beberapa orang saksi yang akan kita minta keterangannya, baru kemudian kita mengarah kepada tersangka," tandasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads