.webp)
Pengakuan itu disampaikan Husain dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Husen menuturkan mulai melakukan aksinya pada Kamis malam (4/5).
Mulanya, Husen menghajar korban dengan linggis di dalam depot. Selanjutnya Husen mengangkat korban menuju lorong sempit yang membatasi depot air isi ulang dan tempat cuci mobil.
Husen sempat meninggalkan korban yang sudah tak berdaya. Dia kemudian kembali pada Jumat (5/5) dini hari untuk melakukan mutilasi. Saat itu, dia mengaku korban masih dalam keadaan hidup.
"Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok suaranya," ujar Husen di Mapolrestabes Semarang.
Husen lalu melakukan aksi sadisnya dengan memotong tangan dan kepala korban. Setelah itu, Husen mengecor tubuh korban dengan semen milik korban.
Diketahui, Husen belakangan baru terungkap sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat yang dicor di depot air isi ulang di Tembalang, Semarang.
"Dari hasil penyelidikan mengerucut kepada pelaku, sekarang sudah kita jadikan pelaku di sini atas nama Muhammad Husen ini adalah pelaku tunggal," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya, Rabu (10/5).
Sementara, Husen mengaku dirinya baru sekitar sebulan bekerja bersama korban. Husen mengaku sering dipukuli oleh korban.
"Sudah sebulan, sejak awal puasa. Sering dipukuli kalau ada salah sedikit. Pernah suruh antar 14 galon, terus marah katanya 15 galon padahal dia sendiri yang bilang 14," ujar Husen.
(asm/ata)
