Wanita bernama Ika (31) di Gorontalo bikin heboh usai membawa kabur ponakannya, Nafia (6) menonton konser boyband Korea, Suga BTS di Jakarta. Ika pun ditetapkan tersangka atas dugaan penculikan anak.
Kabar dugaan penculikan ini awalnya beredar di media sosial. Belakangan baru diketahui jika Ika membawa kabur ponakannya tanpa izin keluarga korban.
"Saya memohonkan maaf atas kegaduhan ini," ungkap Ika saat di Mapolresta Gorontalo, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ika mengaku memanfaatkan korban untuk mendapatkan uang bulanan dari suami keduanya. Tersangka beralasan Nafia adalah anaknya dari hasil pernikahan sebelumnya.
"Saya pun butuh uang untuk kehidupan saya, agar saya tidak berpisah dengan suami saya maka saya mengaku bahwa ada anak ini," tuturnya.
Tersangka beralasan uang tersebut untuk biaya kebutuhan Nafia. Padahal, duit itu digunakan untuk keperluan pribadi.
"Saya pergunakan uang untuk keperluan pribadi dan saya pun dibiayai, saya sampaikan uang itu ditujukan untuk anak saya," papar Ika.
Ika juga tidak mempertemukan Nafia dengan suami keduanya agar kedoknya tidak terbongkar. Dia beralasan Nafia belum bisa diajak pergi keluar kota.
"Saya beberapa kali berangkat ke Bekasi, tapi tidak membawa anak ini, saya mengaku kepada suami saya bahwa dia belum bisa dibawa ke luar daerah dengan berbagai alasan," jelasnya.
Kapolresta Gorontalo Kota AKBP Ade Permana mengungkapkan anak tersangka dari hasil pernikahan sebelumnya sudah meninggal. Namun Ika berbohong kepada suami keduanya terkait hal itu.
"Jadi pelaku mengaku punya anak sama suami yang pertama, tetapi suaminya (yang kedua) tidak tahu jika anak dari suami sebelumnya sudah meninggal dunia," ungkap Ade.
Tersangka pun memanfaatkan Nafia untuk mendapatkan transferan dari suami keduanya. Dalihnya untuk membiayai kebutuhan Nafia yang diakuinya sebagai anak.
"Jadi motifnya supaya pelaku dapat transferan uang dengan dalih untuk kebutuhan anaknya. Jadi tiap bulan tersangka dapat transferan uang," jelasnya.
Ubah Nama Korban saat Dibawa Kabur ke Jakarta
Ade menjelaskan pelaku mengubah nama Nafia saat hendak dibawa kabur ke Jakarta. Saat memesan tiket pesawat, identitas Nafia diganti memakai nama lain.
"Pelaku mengganti nama anaknya itu di tiket pesawat dengan nama Novrich Cristal Saron Siahaan alias Sharon," bebernya.
Ade mengatakan, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, tersangka menerima video call dari ibu kandung Nafia. Hanya saja, tersangka mengaku tidak tahu sampai pura-pura menangis.
"Pelaku ini memang tidak ada niat untuk memberi tahu sama ibu korban," imbuh Ade.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.