.webp)
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti menyampaikan kemarahannya mengenai pilotnya, Philip Mark Mehrtens yang tak kunjung dibebaskan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Susi juga menyinggung soal KKB yang menyerang tim evakuasi.
Kemarahan itu disampaikan Susi saat berbincang dengan pendeta Karel Phil Erari melalui sambungan telepon. Percakapan itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed dan diunggah ulang oleh Susi di akun Twitternya.
"Sampaikan pesan kepada Jokowi, untuk pertama tarik semua pasukan non-organik dari Papua, tarik semua," ujar Karel Phil Erari dalam rekaman suara tersebut, dikutip Minggu (7/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya minta supaya pimpinan gereja di pedalaman itu harus bertindak. Saya akan dampingi mereka untuk kita bertindak bicara dengan Egianus Kogoya dan teman-teman yang di situ untuk harus lepaskan Philip Mehrtens," imbunya.
Susi lantas menegaskan jika tim yang berada di Papua datang untuk mengevakuasi pilot, bukan untuk menyerang KKB.
"Tapi TNI ditarik semua. Kemarin TNI yang datang itu nunggu untuk mengevakuasi Phil, bukan untuk menyerang KKB. Jadi tim Kopassus itu bukan untuk menyerang KKB, untuk mengevakuasi kalau tim Catenz sudah jadi negosiasi," kata Susi.
Selanjutnya Susi mengaku heran dan marah karena KKB menembaki pasukan yang hendak melakukan evakuasi terhadap pilotnya. Susi pun mengaku sudah sabar selama hampir 20 tahun melayani penerbangan di Papua.
"Kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi, saya marah. Saya kemarin sampaikan kepada Pak Bishob juga, saya sangat sabar, saya sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di (Distrik) Mamit, saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak-anak Papua. Saya marah," tegas Susi.
Dalam percakapan itu, Susi juga menyampaikan keinginannya jika dirinya turun tangan menyelamatkan pilotnya. Susi mengaku akan meminta bom kepada TNI.
"Kalau Pak Bishop tanya saya, saya mau apa, kalau saya suruh turun menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri, saya marah," imbuhnya.
(asm/sar)
