"Intinya (sementara) mengumpulkan bukti-bukti yang ada di TKP," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (29/4/2023).
"Apa yang ditemukan di sana, bahan perusaknya berupa batu, berupa kayu, berupa bom molotov," ungkapnya.
Komang menerangkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut. Saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan bukti pengrusakan yang dilakukan OTK.
"Anggota kan sudah lakukan lidik, mengumpulkan bukti-bukti yang ada di TKP, seperti perusakannya," tutur Komang.
Komang juga mengungkapkan pihaknya telah mengetahui identitas pelaku perusakan tersebut. Dia mengatakan wajah pelaku pengrusakan itu sudah tersebar di beberapa media sosial.
"Itu dipegang tapi enggak bisa menjelaskan ya, kan di TikTok-TikTok itu sudah beredar yang foto-foto itu, ya coba buka TikTok buka YouTube," ucap Komang.
Diketahui, Polres Jeneponto diserang oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (27/4) dini hari. Polisi menyebut para pelaku melakukan pelemparan molotov dan batu ke arah gedung Polres.
Para pelaku juga disebut menjadikan gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya sebagai sasaran penyerangan.
Penyerangan ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap.
Terdengar pelaku mengeluarkan kata-kata kasar. Para pelaku juga berteriak bakar dan bakar.
"Maju-maju, maju, we maju we, bakar-bakar," terdengar suara pria dalam video beredar.
Penyerangan itu turut membuat anggota polisi, Bripka MM mengalami luka tembak pada bagian perutnya. Korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
(urw/hmw)