Oknum anggota TNI berinisial Sertu AR di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ke polisi usai menganiaya istrinya dan rekan istrinya inisial AW. Sertu AR dilaporkan AW yang merupakan rekan istrinya sesama guru.
"Benar, ada laporan warga sehubungan dengan penganiayaan oleh oknum anggota TNI AD. Yang melapor ke Polres Sinjai pekerjaan guru," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Irvan Fachri kepada detikSulsel, Kamis (27/4/2023).
Irvan mengaku belum mengetahui pasti kronologi dugaan penganiayaan itu. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kodim 1424 Sinjai tempat Sertu AR bertugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekaitan dengan itu kami sedang berkoordinasi dengan pihak Kodim Sinjai," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi mengatakan telah memanggil anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan. Dia mengatakan Sertu AR telah diberikan teguran.
"Langsung kami panggil dan periksa. Setelah itu kami berikan teguran keras, dan dilaporkan ke komando atas," ucap Sumardi.
Sumardi menambahkan, sejauh ini pihaknya masih melakukan upaya mediasi antara Sertu AR dan AW. Namun, korban belum bisa menerima perlakuan Sertu AR.
"Anggota saya bilangi itu korban kok kamu bawa istri orang. Padahal kan dia cuman antar istrinya anggota saya pulang, itu pun bersama 3 guru lainnya. Harusnya kan berterima kasih istrinya diantar pulang," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, oknum anggota TNI Sertu AR di Sinjai menganiaya istri dan rekan istrinya inisial AW. Sertu AR diduga cemburu karena istrinya diantar AW ketika pulang dari acara reuni.
Penganiayaan itu terjadi di Kelurahan Samaenre, Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai, Minggu (23/4) sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu Sertu AR emosi lantaran istrinya telat pulang.
"Betul, memang ada anggota saya yang melakukan pemukulan terhadap istri dan rekan istrinya. Anggota saya marah karena istrinya telat pulang dari acara reuni," kata Sumardi, Rabu (26/4).
(hsr/sar)