.webp)
Arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 2023 di Bandara Domine Edward Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya masih rendah hingga memasuki H+3. Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya mengatakan jumlah penumpang masih rendah dibanding penerbangan hari biasa atau pada Maret 2023 lalu.
"Penumpang yang datang dan berangkat hanya berkisar 3.500 hingga 4.000-an. Beda dengan Bulan Maret 2023, yang penumpangnya capai angka 4.000 hingga 5.000 perharinya," kata Cece Tarya saat ditemui detikcom di Bandara DEO Sorong, Selasa (25/4/2023).
Cece mengatakan, puncak arus balik mudik diprediksi terjadi hari ini. Hal tersebut sesuai dengan berakhirnya masa cuti Lebaran yang dicanangkan Pemerintah. Namun dia menyebut belum ada tanda-tanda peningkatan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini liburnya berakhir, tapi belum ada tanda-tanda peningkatan penumpang yang signifikan," ujarnya.
Di sisi lain, Cece menuturkan di tengah antisipasi arus balik mudik Lebaran, maskapai Lion Air sudah menyediakan extra flight. Namun, tidak dioperasikan karena penumpang tidak banyak seperti yang diprediksi.
"Lion sudah siapkan extra flight, tapi belum beroperasi karena belum ada permintaan. Saat ini beroperasi hanya 16 flight yakni 15 flight dari Maskapai Lion dan 1 flight dari Maskapai Garuda," tuturnya.
Diketahui, sebanyak 21 penerbangan disiapkan untuk arus balik mudik lebaran 2023 di Bandara DEO Sorong. Namun yang beroperasi tidak semuanya karena rendahnya penumpang dibandingkan arus mudik tahun 2022 lalu.
"Sehingga untuk pemenuhan flight normal sehari-hari, rata-rata dari Lion Group sediakan 17 flight, namun yang baru beroperasi hanya 15 flight. Kalau total normalnya dari Lion Group dan Garuda Group untuk seluruh destinasi kurang lebih 2.221 seat," terangnya.
Cece mengaku, belum tahu pasti penyebab rendahnya penumpang pada arus balik Lebaran ini. Meskipun menurutnya harga tiket masih kategori normal, tidak ada kenaikan harga yang signifikan.
(ata/asm)
