Warga Sorong Ungkap Parahnya Suhu Ekstrem: Sore Hari-Hujan Tetap Panas!

Papua Barat Daya

Warga Sorong Ungkap Parahnya Suhu Ekstrem: Sore Hari-Hujan Tetap Panas!

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 25 Apr 2023 15:15 WIB
Kondisi cuaca di Sorong saat siang hari.
Foto: Kondisi cuaca di Sorong saat siang hari. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Warga mengungkap parahnya suhu panas ekstrem di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Panas masih terasa menyengat meski sudah sore maupun dalam kondisi sedang turun hujan.

"Sekarang tuh pukul 17.00 WIT saja panas sekali. Bahkan hujan saja tetap panas, bukan mataharinya tapi suhu panasnya," kata seorang warga, Bernadus kepada detikcom, Selasa (25/4/2023).

Bernadus juga mengatakan saat ini penggunaan kipas angin sudah tidak begitu terasa. Menurutnya, kipas tidak lagi efektif menekan suhu panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pakai kipas malah tambah panas, kipas angin tidak akan bisa menahan panas sekarang," ujarnya.

Dia pun menyebut kondisi ini turut mengganggu aktivitas sehari-harinya, salah satunya saat pergi berkebun. Bernadus mengatakan suhu panas sangat menyengat ketika sudah memasuki pukul 10.00 WIT.

ADVERTISEMENT

"Aktivitas saya terganggu pasti, kemarin saya di kebun saja jam 10.00 WIT pagi sudah pulang, biasanya saya pulang pukul 16.00 WIT, karena tidak mampu panas sekali. Kita naik bawa motor saja keringat," pungkasnya.

Warga lainnya, Rusna juga merasakan hal yang sama. Dia menyebut suhu panas cukup menyengat di Kota Sorong dalam beberapa hari terakhir.

"Iya panas sekali. Biasanya saya cuma pakai kipas di tingkat 2, tapi sekarang di tingkat 4 karena panas sekali," ujarnya.

Dia menuturkan, panasnya cuaca membuatnya gampang sakit kepala. Makanya, ketika keluar rumah dia mengaku mesti mengenakan jaket hingga kaos kaki.

"Dulu kepala tidak sakit walaupun tidak pakai helm (saat bawa motor) sekarang pakai helm dan jaket maupun kaos kaki lagi," tandasnya.

Sebelumnya, prakirawan cuaca BMKG Sorong Rizki U. Fadillah mengatakan cuaca panas ekstrem memang terjadi di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Namun kondisi itu hanya terjadi pada waktu tertentu saja, yakni pukul 12.00 WIT hingga 14.00 WIT.

"Khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya panas ekstrem terjadi di pukul 12.00 hingga 14.00 WIT, di mana panasnya maksimal mencapai 33 derajat," ujar Rizki kepada detikcom, Selasa (25/4).

Kondisi cuaca panas di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya bahkan juga disebut akan terasa pada malam hari. Rizki menjelaskan hal ini terjadi karena adanya suhu udara yang tersimpan di daratan sehingga menimbulkan rasa panas.

"Sedangkan panas yang terasa di malam hari karena suhu udara laten yang tersimpan di permukaan daratan sehingga terasa panas," terangnya.

"Untuk Rabu (26/4) panas ekstremnya tetap ada hanya saja indeks UV-nya perlu diperhatikan juga, tetapi trennya mulai menurun," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan kondisi ini bergantung pada gerak semu Matahari. Apalagi, kata dia, wilayah ini masih dalam garis ekuator.

"Sinar UV masih tergantung sama tutupan awan yang ada di wilayah tersebut, juga tergantung dengan gerak semu Matahari. Kini, Matahari sedang mengarah ke arah utara apalagi Kota Sorong ini kan juga terletak di garis ekuator," terangnya.




(asm/ata)

Hide Ads