Pemudik asal Kalimantan berinsial MD (25) bersama rekannya NZ (16) mengalami luka-luka usai diserang geng motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi kini memburu pelaku.
"Sementara dalam lidik ini. Semoga cepat terungkap karena identitasnya belum diketahui. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap," ujar Kapolsek Tallo AKP Ismail kepada detikSulsel, pada Senin (24/4/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Barawaja 2, Kecamatan Tallo, Kota Makassar pada Sabtu (22/4) malam. Awalnya MD ditemani rekannya baru saja mengunjungi keluarganya di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini (MD) anak pendatang dari Kalimantan pulang mudik," imbuhnya.
Saat pulang dari rumah keluarganya itu, dua korban yang masing-masing mengendarai motor singgah untuk mengisi bensin. Tidak berselang lama, sekelompok orang tidak dikenal yang mengendarai motor mengadang korban.
"Geng motor itu, pelaku dia termasuk begal," papar Ismail.
Pelaku pun langsung melancarkan serangan kepada korban. Pelaku menebas korban berkali-kali menggunakan senjata tajam.
"Dia (korban) mau isi bensin setelah pulang isi bensin dia dicegat. Tidak ditahu tidak ada permasalahan awal tiba-tiba dikeroyok untung dia melarikan diri," ucapnya.
Ismail mengatakan, pelaku juga mencuri barang milik korban. Barang tersebut diambil saat korban melarikan diri.
"Iya (membegal) karena ada ketinggalan barang-barangnya (diambil)" tuturnya.
Akibat peristiwa itu kedua korban mengalami luka di bagian tubuhnya. NZ mengalami luka di tangan sedangkan MD di kepala.
"Tangan (NZ) dan kepala (MD) ditebas. Kalau yang kepala tidak terlalu, yang tangan sebelah kiri (parah)" kata Ismail.
Kini kedua korban telah berada di RS untuk mendapatkan penanganan medis. Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib telah menjenguk korban di Rumah Sakit (RS) Daya Makassar.
"Tadi saya sudah kunjungan ke sana bersama pak Kapolrestabes Alhamdulillah korban sudah mulai membaik. Awalnya ke (RS) Ibnu Sina dan dirujuk ke Rumah Sakit Daya, tadi saya tiba di sana dia sudah mulai membaik sudah dipasangi infus dan bisa bicara dengan pak Kapolrestabes," jelas Ismail.
(sar/sar)