Pilu Emak-emak Pedagang Balon di Makassar Diserang Geng Motor Pakai Petasan

Kota Makassar

Pilu Emak-emak Pedagang Balon di Makassar Diserang Geng Motor Pakai Petasan

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Minggu, 23 Apr 2023 07:30 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Foto: Ilustrasi geng motor. (Fuad Hasim/detikcom)
Makassar -

Emak-emak pedagang balon di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang kawanan geng motor pakai petasan pada malam takbiran. Emak-emak tersebut harus menelan kerugian lantaran balon jualannya meletus.

"Itu anak-anak yang naik motor lepaskan petasan kemudian kena ibu-ibu yang lagi jualan itu (balon)" ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Sabtu (22/4/2023)

Penyerangan tersebut terjadi di jalan wilayah Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (21/4) sekitar pukul 00.00 Wita. Ngajib mengatakan insiden tersebut tidak menimbulkan korban luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan ibu-ibunya (yang kena lemparan petasan) tapi balonnya. (Akibatnya) Ya balonnya meletus," tambahnya.

Ngajib menjelaskan awalnya sekelompok remaja yang mengendarai motor konvoi di sekitar lokasi. Geng motor tersebut menembakkan petasan ke arah sekumpulan pedagang balon.

ADVERTISEMENT

"Anak-anak lagi muter-muter (lalu) dia lepaskan petasan," sebut Ngajib.

Ngajib mengatakan kondisi itu sempat membuat kaget dan panik warga di lokasi. Sejumlah balon jualan para pedagang meletus.

"Kan ada dia lepaskan petasan pas di tempat orang-orang itu lagi jualan balon, nah balonnya meletus," terangnya.

1 Pelaku Diamankan

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Satu orang terduga pelaku kemudian diamankan pada malam itu juga.

"Semalam ada yang kita amankan bukan ditahan tapi kita amankan. Karena dia ada di kelompok itu," kata Ngajib.

Ngajib menuturkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Polisi tengah mendalami motif atas aksi tidak terpuji pelaku.

"Ini masih diamankan, masih dalam tahap pemeriksaan pendalaman," pungkasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads