TNI Beberkan Kesulitan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Papua Pegunungan

TNI Beberkan Kesulitan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 16 Apr 2023 19:42 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono (kedua kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Wartawan Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4) yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin yaitu kejadian yang merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Nduga -

Pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. TNI mengungkap kondisi cuaca di lapangan menjadi kendala utama dalam operasi penyelamatan Capt Philip.

"Yang paling menyulitkan dalam operasi ini adalah cuaca," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip dari detikNews, Minggu (16/4/2023).

Selain itu, Julius mengungkap lokasi pencarian Capt Philip sudah diperkecil sebab posisinya sudah diketahui. Pilot Susi Air tersebut disandera KKB sejak 7 Februari 2023 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus," ujar Julius.

Namun kondisi cuaca di lokasi menjadi kendala operasi penyelamatan Capt Philip. Bahkan jalur komunikasi melalui saluran radio pun masih terhambat.

ADVERTISEMENT

"Jadi cuaca, dan ini sangat tidak menentu di Papua. Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat," jelasnya.

Pratu Arifin Gugur Usai Ditembak KKB

Aparat TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air ditembak KKB. Satu prajurit gugur akibat tertembak hingga jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

"Bahwa kejadian tersebut benar yaitu Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas dalam rangka pencarian pilot susi air di wilayah Mugi-Mam, Kab Nduga, diserang dan ditembak oleh gerombolan KKB, Sabtu, 15 April," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman kepada wartawan, Minggu (16/4).

Herman mengatakan prajurit TNI yang gugur yakni Pratu Miftahul Arifin. Sang prajurit gugur setelah ditembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

"Satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan yang bersangkutan diketahui meninggal dunia," katanya.




(hsr/ata)

Hide Ads