TNI menjamin situasi di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah sudah kondusif usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak pesawat milik Asian One. Aparat berharap maskapai kembali melayani penerbangan ke Beoga.
"Silakan pihak maskapai kembali terbang ke Beoga, kami menjamin keamanan di bandara," ujar Dansatgas Yonif Raider 303/SSM Letkol Slamet Faojan ketika dikonfirmasi detikcom, Minggu (16/4/2023).
Slamet mengaku pihaknya telah melakukan pengamanan ketat di Bandara Beoga dengan menempatkan sejumlah personel. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi pihak maskapai yang membawa penumpang dan sembako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas perintah Dankolaops Korem 173/PVB, kami diminta untuk memberikan jaminan keamanan bagi pesawat sipil yang landing di Bandara Beoga, khususnya yang membawa penumpang (warga) dan sembako untuk masyarakat. Dan saat ini bandara telah kami jaga ekstra ketat," ujarnya.
Menurutnya, Bandara Beoga merupakan jantung kehidupan bagi masyarakat di Kampung Beoga, Puncak. Apalagi distribusi bahan makanan dikirim dari Timika ke Beoga melalui jalur udara.
"Apabila penerbangan dari Timika ke Beoga terhenti maka akan sangat berdampak kepada masyarakat Distrik Beoga, mulai minimnya pasokan bahan makanan, akses keluar masuk orang dan jalannya pemerintahan," katanya.
![]() |
Ia menegaskan Satgas Yonif R 303/SSM, selalu siap dan siaga mengamankan kegiatan yang ada di bandara demi mendukung program pemerintah daerah dan memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat. Diharapkan penerbangan bisa kembali normal seperti biasa.
"Kami akan selalu siap mendukung program pemerintah, termasuk dalam pengamanan kegiatan penerbangan di bandara demi kelancaran roda perekonomian dan pemerintahan serta adanya jaminan keselamatan bagi masyarakat," pungkasnya.
Untuk diketahui, KKB menembak pesawat kargo milik Asian One saat mendarat di Bandara Beoga, Kampung Milawak, Distrik Boega, Puncak pada Jumat, (14/4). Akibatnya Bandara Beoga ditutup sementara.
"Untuk sementara penerbangan menuju Distrik Beoga ditutup sampai dinyatakan aman untuk penerbangan tujuan Beoga," ujar Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/4).
(hsr/hsr)