Remaja Banjarmasin Ricuh Saat Bangunkan Orang Sahur, Warga Dibacok di Kepala

Kalimantan Selatan

Remaja Banjarmasin Ricuh Saat Bangunkan Orang Sahur, Warga Dibacok di Kepala

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 11 Apr 2023 19:00 WIB
Polisi saat mengamankan 6 remaja yang melakukan pemukulan dan pembacokan warga.
Polisi saat mengamankan 6 remaja yang melakukan pemukulan dan pembacokan warga. Foto: Dok. Istimewa
Banjarmasin -

Remaja berinisial TI (17) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditangkap usai membacok warga berinisial TH (36). TI membacok kepala korban menggunakan parang saat ricuh membangun warga makan sahur.

"Korban menderita luka bacok di kepala bagian belakang setelah dibacok pelaku menggunakan parang sebanyak satu kali," kata Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Taufik Qurahman saat dihubungi detikcom, Selasa (11/4/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan 9 November, Kelurahan Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin pada Minggu (9/4) dini hari. Saat itu TI bersama 7 rekannya yang tengah membangunkan warga makan sahur menggunakan gerobak dan galon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun karena suara yang begitu bising membuat TH merasa terganggu dan menghampiri TI dan rekannya.

"Ya korban merasa terganggu suara yang tidak semestinya saat membangunkan orang sahur. Memang itu tradisi tapi tidak harus sampai mengganggu orang lain," terangnya.

ADVERTISEMENT

Saat TH keluar dari rumah, terjadi cekcok antara korban dengan 8 orang remaja termasuk pelaku. Setelah itu terjadi perkelahian antara korban dan 6 remaja tersebut.

"Jadi saat terjadi perkelahian, satu orang yaitu TI mengambil parang di atas gerobak dan membacok korban," ungkapnya.

Setelah kejadian polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi guna melakukan penyelidikan.Polisi akhirnya mengamankan 6 orang remaja yaitu EW (21), MI (20), JF (16), dan FA (16) lantaran ikut serta dalam perkelahian.

"6 remaja yang kita amankan, dimana 5 ini ikut memukul menggunakan tangan kosong, dua remaja hanya menonton, dan satu tersangka utama yang melakukan pembacokan," bebernya.

Kepada polisi, keenam remaja itu berdalih membela diri, karena berseteru dengan korban. Polisi menduga para pelaku dalam kondisi mabuk saat membangunkan warga sahur.

"Alasannya membelah diri, dan juga emosi yang kita duga para pelaku habis minum miras," pungkasnya.




(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads