Pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dituduh sebagai penculik anak hingga diamuk warga mengaku hanya merasa kasihan dengan korban. Pria tersebut bermaksud untuk memberikan uang ke korban.
"Inikan antara terlapor dan pelapor kan tidak saling kenal tapi menurut pengakuan terlapor saya kasihani itu anak makanya saya mau kasih uang temani saya ke anjungan tunai mandiri (ATM)," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim kepada detikSulsel, Senin (3/4/2023).
Alim menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika pria tersebut ingin membonceng dua anak ke ATM untuk mengambil uang. Namun salah seorang anak yang tidak ikut pulang mengadu ke neneknya hingga diteriaki dan pelaku dihadang warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ada dua anak ini, yang satu kan lolos. Yang satu dibonceng mi, yang satu lari melapor ke rumahnya neneknya. Neneknya lah yang berteriak pencuri anak, pencuri anak. Dicegat lah oleh warga," terangnya.
Dia mengungkapkan sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini. Terutama masih ingin menyamakan keterangan terlapor dan pelapor untuk mengetahui faktanya.
"Masih kita dalami ini, karena kita harus bersosialisasi dulu toh, keterangan korban, kita sinkronkan dengan keterangan terlapor," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pria dikeroyok sejumlah warga usai diduga penculik anak. Peristiwa itu terjadi di depan gedung Asrama Haji, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Minggu (2/4).
"Penanganannya itu dilimpahkan ke Polrestabes, ada sih laporan dugaan penculikan anak," kata Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Sangkala saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (2/4).
Peristiwa pengeroyokan itu terekam kamera warga hingga tersebar di media sosial (medsos). Dalam video tersebut seorang pria dianiaya karena diduga pelaku penculikan anak.
Tampak pria mengenakan jaket hitam yang baru turun dari motor langsung dipukul oleh seorang warga bertelanjang dada. Tak berselang lama, sejumlah warga lainnya terlihat mengerumuni lelaki itu hingga ikut memukul.
(ata/nvl)