Tahanan Kasus Penganiayaan di Polsek Torut Ditemukan Tewas Tergantung

Tahanan Kasus Penganiayaan di Polsek Torut Ditemukan Tewas Tergantung

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Sabtu, 01 Apr 2023 19:00 WIB
Suasana rumah sakit Elim, Toraja Utara, Sulawesi Selatan saat keluarga menjemput jenazah tahanan tewas tergantung di selnya.
Suasana rumah sakit Elim, Toraja Utara, Sulawesi Selatan saat keluarga menjemput jenazah tahanan yang tewas tergantung di selnya. Foto: Rachmat Ariadi/detikSulsel
Toraja Utara -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang tahanan Polsek Rantepao, Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial NA (21) ditemukan tewas gantung diri di selnya. NA ditemukan tewas setelah beberapa jam dinyatakan sebagai tersangka kasus penganiayaan.

"Iya tahanan berinisial NA ditemukan tewas gantung diri di selnya. Itu dia baru masuk setelah terjerat kasus penganiayaan," kata Kapolsek Rantepao, AKP Haeruddin kepada detikSulsel, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haeruddin mengungkapkan, NA menjadi tahanan Polsek Rantepao pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 01.00 Wita setelah dijerat atas kasus penganiayaan. Kemudian korban ditemukan tewas oleh teman satu selnya sekitar pukul 06.00 Wita.

"Jadi hanya beberapa jam setelah masuk sel karena penganiayaan. Nah di dalam sel itu ada 4 orang, ditemukan tewas teman satu selnya dalam keadaan duduk dengan seprai yang diikat di bagian lehernya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, NA melakukan aksi bunuh diri saat teman-teman selnya sedang tertidur. Dari hasil visum pun kata dia, pihaknya sama sekali tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.

"Kemungkinan dia melakukan itu saat teman-teman satu selnya istirahat. Setelah ditemukan kami langsung visum di rumah sakit dan tidak ada tanda kekerasan yang diderita," ujarnya.




(ata/nvl)

Hide Ads