Aksi 40 anggota geng motor membusur warga tak bersalah hingga tewas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuai sorotan. Total 33 orang pelaku ditangkap dan 7 lainnya masih buron.
Insiden tersebut terjadi d Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa pada Selasa (28/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Korban tewas adalah warga bernama Kadir Daeng Ngempo (40), dua orang lainnya, Ardan (20) dan Suardi (17) mengalami luka-luka.
Dirangkum detikSulsel, Sabtu (1/4/2023), berikut fakta-fakta geng motor membunuh warga tak bersalah di Gowa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detik-detik Penyerangan Geng Motor
Kapolsek Polsek Bajeng AKP Aidil Aqsa menyebut korban Kadir, Ardan dan Suardi awalnya bermain domino. Tak lama kemudian, datang gerombolan pemotor melakukan penyerangan.
"Korban sedang duduk di bale-bale rumah saksi sambil main domino. Tiba-tiba datang sekelompok geng motor yang berjumlah sekitar 15 unit roda dua (motor) berboncengan yang melakukan penyerangan dengan menggunakan busur dan batu," ujar AKP Aidil dalam keterangannya, Rabu (29/3).
Penyerangan tiba-tiba itu membuat satu busur panah tertancap di dada kiri Kadir. Sementara Ardan terkena busur pada pelipis, Ardi terkena lemparan batu.
Insiden itu mengakibatkan korban Kadir meninggal dunia. Dua rekannya menjalani perawatan atas masing-masing luka yang dialaminya.
"Setelah rombongan pelaku melakukan pembusuran rombongan geng motor tersebut melarikan diri mengarah Desa Moncobalang, Kecamatan Barombong," ucap AKP Aidil.
Polisi Tetapkan 33 Tersangka
Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait pembusuran oleh anggota geng motor tersebut. Hasilnya, 33 orang pelaku ditangkap dan jadi tersangka.
Polisi awalnya hanya menangkap 29 orang pelaku. Mereka selanjutnya ditetapkan tersangka.
"Ke-29 orang remaja itu ditetapkan sebagai tersangka," tegas Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak dalam keterangannya, Kamis (30/3).
"Dari 29 pelaku tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk di bangku sekolah (pelajar) dan masih di bawah umur," tuturnya.
Berselang sehari kemudian, pelaku mengumumkan jumlah tersangka bertambah jadi 33 orang. Hal ini karena polisi kembali meringkus 4 pelaku lainnya.
"Sudah (diamankan pelaku tambahan), sudah ada 4 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Jumat (31/3).
AKP Bahtiar mengatakan keempat anggota geng motor tersebut menyerahkan diri. Para pelaku ditemani oleh keluarganya datang ke Polres Gowa pada Kamis (30/3) malam.
"Iya menyerahkan diri, terakhir tadi malam, tengah malam," ungkapnya.
Simak di halaman berikutnya...
7 Pelaku Masih Buron
AKP Bahtiar mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan pengembangan kasus. Dia memastikan 7 pelaku lainnya akan tetap dikejar.
Dia pun mengimbau para pelaku yang tersisa untuk menyerahkan diri.
"Ya sisa kurang lebih 7 lah (pelaku yang masih buron)," papar Bahtiar.
Korban Ternyata Salah Sasaran
AKBP Reonald TS Simanjuntak mengungkap motif penyerangan ini karena dendam. Salah satu tersangka, yakni P sempat dipukul oleh kakak dari pacarnya yang berinisial AS.
Menurutnya, AS tak merestui adiknya berpacaran dengan tersangka P. Oleh sebab itulah P mengumpulkan rekan-rekannya untuk melakukan penyerangan, namun justru tersangka Kadir dan dua rekannya yang menjadi korban.
"Karena tidak terima dipukuli oleh kakak dari AS, pelaku inisial P ini lalu memanggil rekan-rekannya untuk membalas. Namun belakangan salah sasaran," ucapnya.