Kawanan geng motor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerang warga bernama Kadir Dg Ngempo (50) dengan busur panah hingga tewas. Dua rekan korban juga terluka buntut penyerangan tersebut.
Kapolsek Bajeng AKP Aidil Aqsa mengatakan korban bersama dua rekannya, Ardan (20) dan Suardi (17) awalnya sedang duduk di teras rumahnya di Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa pada Selasa (28/3). Ketiganya sedang asyik bermain domino.
"Korban sedang duduk di bale-bale rumah saksi sambil main domino. Tiba-tiba datang sekelompok geng motor yang berjumlah sekitar 15 unit roda dua (motor) berboncengan yang melakukan penyerangan dengan menggunakan busur dan batu," ujar AKP Aidil Aqsa dalam keterangannya, Rabu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan geng motor tersebut membuat korban Kadir terkena busur panah pada dada kiri dan korban Ardan tekena busur panah pada pelipisnya. Sementara korban Suardi terkena lemparan batu.
"Kadir Dg Ngempo terkena anak busur pada bagian dada sebelah kiri dan meninggal dunia di Puskesmas Bajeng dan Ardan terkena anak busur pada pelipis sebelah kanan dan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo," ungkap Aidil.
Penyerangan Acak-Pelaku Ditangkap
AKP Aidil mengatakan geng motor itu memilih korban secara acak. Hal ini membuat warga setempat menjadi resah.
"Rombongan geng motor yang sering melakukan pembusuran dengan cara membabi buta yang melibatkan para anak muda/remaja yang sangat meresahkan warga masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar mengaku sudah menangkap pelaku pembusuran. Namun pihaknya belum mengungkapkan berapa pelaku yang diamankan termasuk identitasnya.
"Alhamdulillah kami sudah amankan (pelaku)," ujar AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Rabu (29/3).
Namun Bahtiar mengaku kasus ini masih sementara didalami. Penyidik masih mengusut motif para pelaku.
"(Geng motor) dalam bentuk kelompok rombongan begitu (saat melakukan pembusuran). Motifnya sementara kita dalami," tuturnya.
Simak di halaman berikutnya.....
20 Saksi Diperiksa
AKP Bahtiar juga mengungkapkan bahwa penyidik saat ini memeriksa 20 orang pascapenyerangan geng motor. Pemeriksaan ini sekaligus untuk menetapkan pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Kurang lebih 20 yang diperiksa, ada yang terakhir menyerahkan diri 2 orang," ujar AKP Bahtiar.
Bahtiar belum menjelaskan lebih lanjut soal penyelidikan tersebut. Pihaknya juga belum bisa menentukan ada berapa pelaku penyerangan itu.
"Karena kan banyak orang diperiksa, harus dirangkai dulu untuk kita memberikan data dan informasi keluar," imbuhnya.
Namun pihaknya sudah mengamankan barang bukti yang digunakan oleh para kelompok yang melakukan penyerangan. Meski pun dirinya tidak menyebut secara detail barang bukti yang dimaksud.
"Sudah (ada barang bukti yang diamankan) terutama yang menyebabkan meninggal dunia yang berupa busur, tapi nanti ya nanti," tutur Bahtiar.