Remaja 'Patah Pensil' Nekat Terobos Iring-iringan Mobil Jokowi Kini Dibina

Kota Makassar

Remaja 'Patah Pensil' Nekat Terobos Iring-iringan Mobil Jokowi Kini Dibina

Agus Umar Dani - detikSulsel
Jumat, 31 Mar 2023 06:35 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto bersama pengendara motor yang menerobos iring-iringan mobil Jokowi.
Foto: Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto bersama pengendara motor yang menerobos iring-iringan mobil Jokowi. (Agus Umar Dani/detikSulsel)
Makassar -

Pengendara motor bernama Darul Azwar (18) nekat menerobos iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi remaja patah pensil alias tidak berpikir panjang itu membuatnya diamankan polisi untuk dilakukan pembinaan.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto mengatakan Darul menerobos jalan saat mobil Presiden melintas. Darul disebut tidak tahu jika rombongan pengawalan Presiden Jokowi yang melintas.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Makassar pada Rabu (29/3/2023). Awalnya rombongan RI 1 mengantar Presiden Jokowi yang hendak meninjau Pasar Terong Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat rombongan Presiden sampai di lokasi, Presiden turun ke lokasi. Kendaraan dalam keadaan kosong. Ketika Presiden masuk ke dalam lokasi pasar," tutur Budi saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3).

Budi menjelaskan, rombongan pengawalan mobil Presiden itu pun meninggalkan lokasi dengan maksud menuju titik penjemputan Presiden Jokowi setelah melakukan peninjauan.

ADVERTISEMENT

"Rangkaian kendaraan Presiden yang kosong itu melingkar untuk menuju titik selanjutnya," tambahnya.

Diketahui Jokowi turun di Jalan Masjid Raya Makassar lalu menyusuri Jalan Pasar Terong menuju arah Jalan Gunung Bawakaraeng. Selanjutnya iring-iringan mobil menjemput ke Jalan Gunung Bawakaraeng.

"Pada saat kendaraan rangkaian kosong tersebut berjalan, ada seseorang pengendara yang tidak tahu bahwa itu ada rombongan Presiden (sehingga langsung) menerobos, melanggar dengan melawan arus," sebut Budi.

Budi menegaskan, pengendara motor tersebut tidak akan diproses hukum. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden menginginkan untuk perkara ini tidak diproses hukum. Namun kita akan lakukan pembinaan," ucapnya.

Menurutnya, Darul merupakan anak yatim piatu. Sehingga pertimbangan pembinaan lebih diprioritaskan.

"Kebetulan yang bersangkutan ini anak yatim piatu. Ke depannya kita akan lakukan pembinaan supaya jadi anak yang baik dan taat terhadap aturan," tambah Budi.

Presiden Jokowi lanjut Budi, juga menekankan agar aparat memaksimalkan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). Peristiwa tersebut diharapkan tidak terulang.

"Beliau (Presiden Jokowi) menginginkan lebih mengaktifkan sosialisasi terhadap kamseltibcarlantas. Bagaimana orang berkendara dengan tertib sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Pengendara Motor Minta Maaf

Sementara Darul mengakui perbuatannya yang viral di media sosial. Darul pun menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi.

"Saya meminta maaf kepada Bapak Presiden atas video saya kemarin yang viral dan banyak menyusahkan orang," ucap Darul.

Pemotor terobos iring-iringan polisi di Makassar.Foto: Pemotor terobos iring-iringan polisi di Makassar. (Umar/detikSulsel)

Dia beralasan tidak mengetahui jika yang diterobosnya merupakan rombongan pengawalan mobil Presiden Jokowi. Aksinya yang melanggar lalu lintas itu nyaris membuatnya menabrak mobil RI 1.

"Saya tidak tahu bahwa Bapak Presiden mau lewat, dan pada saat saya melihat rombongan saya panik, dan saya langsung memotong ke kanan (iring-iringan RI 1)," ujarnya.

Darul juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena tidak menindaklanjuti perbuatannya dan hanya diberi pembinaan.

"Dan terimakasih kepada Bapak Presiden untuk tidak menindaklanjuti video viral yang kemarin. Dan terimakasih kepada Bapak Polisi sudah membina saya," imbuhnya.

Sekretariat Presiden Angkat Bicara

Sekretariat Presiden turut buka suara terkait kasus pemotor menerobos iring-iringan mobil Jokowi yang viral di media sosial. Insiden itu dikatakan telah diketahui oleh Presiden Jokowi.

"Presiden memberikan arahan untuk tidak perlu dilakukan pemeriksaan dan penahanan kepada pemotor tersebut," tegas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya, Kamis (30/3).

Bey lantas menyebut jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun lanjut dia, Presiden Jokowi menekankan agar sosialisasi keamanan dan ketertiban berlalu lintas lebih ditingkatkan.

"Tidak ada korban dalam peristiwa ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads