Polisi mengamankan 29 orang geng motor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diduga melakukan penyerangan hingga menewaskan seorang warga. Para pelaku pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Ke-29 orang remaja itu ditetapkan sebagai tersangka," tegas Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).
Reonald mengatakan, 29 pelaku diamankan di lokasi yang berbeda pada Rabu malam (29/3). Namun identitas para tersangka belum dirincikan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 29 pelaku tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk di bangku sekolah (pelajar) dan masih di bawah umur," tuturnya.
Menurutnya, total ada 40 terduga pelaku dalam kasus tersebut. Reonald mengungkapkan 11 orang di antaranya masih dalam pengejaran polisi.
"Masih ada 11 orang lainnya diduga ikut serta terlibat yang saat ini masih dalam pengejaran. Jadi ke 29 orang ini berasal dari warga Galesong, Kabupaten Takalar," ungkap Reonald.
Para tersangka kini ditahan di Polres Gowa. Polisi turut menyita barang bukti tiga anak panah, senjata tajam jenis badik masih dalam pencarian barang bukti, 19 handphone, pakaian pelaku serta beberapa kendaraan roda dua yang digunakan para pelaku saat penyerangan.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 340 KUHP karena melakukan perencanaan pembunuhan berencana, juncto pasal 338, pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait senjata tajam dan undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Jadi ancaman seumur hidup bagi para pelaku yang sudah dewasa," imbuh Reonald.
Untuk diketahui, insiden penyerangan itu terjadi terjadi di Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa pada Selasa (28/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Akibatnya, warga bernama Kadir Dg Ngempo (50) tewas usai terkena busur panah di dada sebelah kiri.
Sementara dua rekannya yang lain bernama Ardan (20) terkena anak panah di bagian pelipis, sedangkan Suardi (17) luka di kepala kena lemparan baru.
"Satu di antaranya meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit setelah terkena anak panah pada bagian dada sebelah kiri. Satunya (Ardan) masih di rumah sakit untuk menjalani operasi dan satunya (Suardi) sudah mulai membaik dan kini sudah berada di rumah," pungkasnya.
(sar/asm)