"Jadi pihak keluarga sudah sepakat untuk tidak diautopsi. Artinya dengan penolakan ini pihak keluarga telah menerima peristiwa ini terjadi. Namun pihak keluarga menginginkan agar penyidik segera mengungkap motif dibalik meninggalnya Briptu RF,"kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/3/2023).
Wahyu mengatakan pihaknya sudah memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengecek kondisi jenazah. Pihak keluarga pun telah melihat kondisi jenazah Briptu RF masih utuh seperti saat ditemukan meninggal di TKP.
"Sebelum dilakukan autopsi, kami memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengecek kondisi jenazah. Tentunya kondisi jenazah masih utuh seperti pada saat ditemukan meninggal di TKP. Semuanya disaksikan oleh pihak keluarga," katanya.
Wahyu menambahkan, rencananya jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah pada Senin (27/3) besok.
"Selanjutnya pada besok pagi, jenazah akan dibawa keluarga ke kampung halamannya di Kota Semarang," kata wahyu.
Diberitakan sebelumnya, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas polri di Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Korban ditemukan dengan luka tembak di dada kiri.
Mobil dinas Polri tempat jasad Briptu RF ditemukan di areal perkebunan warga pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 Wita. Seorang warga setempat mengaku sempat melihat mobil korban dalam keadaan mesin menyala pada Jumat (24/3).
(urw/hmw)