Spesialis Curanmor di Sulsel Ditangkap Polisi, Sudah Beraksi di 50 TKP

Gowa -

Pria bernama Rangga alias Andong (30) ditangkap atas kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di sejumlah titik di Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mengatakan pelaku sudah beraksi di 50 TKP.

"Rangga alias Andong melompat dari mobil yang dia tumpangi dan berusaha melarikan diri, sehingga dilumpuhkan dengan tembakan," ujar Kasat Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2023).

Dharma mengatakan Andong dibekuk di Jalan Poros Sengkang-Bone, Kabupaten Bone pada Minggu (19/3). Pelaku ditangkap atas keterangan temannya bernama Randi yang saat ini ditahan di Polres Gowa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku tertangkap setelah anggota Satuan Resmob Polda Sulsel, mendapatkan informasi dari rekan pelaku bernama Randi yang tengah menjalani proses hukuman di Polres Gowa," ujarnya.

"Untuk barang bukti saat ini yang diamankan berjumlah 20 unit," lanjut Dharma.

Dharma menjelaskan modus pelaku melakukan pencurian yakni mengincar motor yang terparkir. Pelaku kemudian menggunakan kunci T untuk menyalakan motor.

"Adapun cara melakukan pencurian motor roda dua yaitu dengan cara mencari kendaraan yang terparkir kemudian mereka menyalakan mesin motor dengan menggunakan kunci letter T," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, Andong melakukan aksi pencurian motor bersama Randi dan tiga orang rekannya yang masih buron. Komplotan ini telah melakukan pencurian motor sebanyak 50 kali di wilayah Makassar, Maros, dan Gowa.

"Berdasarkan hasil penyelidikan tim, kelompok curanmor Andong berteman melakukan pencurian di wilayah Makassar, Gowa dan Maros dengan jumlah TKP kurang lebih 50 TKP," sebut Dharma.

Saat ini, Satuan Resmob Polda Sulsel masih memburu tiga orang rekan Andong. Polisi juga masih mencari kurang lebih 20 sepeda motor yang dicuri pelaku dan telah dijual ke luar daerah.

"Berdasarkan hasil penyelidikan tim, dan dari hasil interogasi dari pelaku penadahan, sepeda motor yang belum ditemukan kurang lebih 20 unit yang tersebar di Jeneponto dan Kolaka, Sulawesi Tenggara," ungkap Dharma.