Terkuak Hubungan Gelap Picu Paman Bunuh Ponakan dan Bayinya di Kalbar

Kalimantan Barat

Terkuak Hubungan Gelap Picu Paman Bunuh Ponakan dan Bayinya di Kalbar

Riani Rahayu - detikSulsel
Kamis, 16 Mar 2023 07:40 WIB
Penemuan jasad perempuan bernama Nor Azizah (26) di Kubu Raya, Kalbar yang diduga korban pembunuhan.
Foto: Penemuan jasad perempuan bernama Nor Azizah (26) di Kubu Raya, Kalbar yang diduga korban pembunuhan (dok. Istimewa)
Kubu Raya -

Polisi mengungkap wanita berinisial NA (26) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas dibunuh bersama bayinya oleh pamannya sendiri bernama Hadi (35). Terkuak bayi yang dikandung NA merupakan hasil hubungan gelapnya dengan pelaku.

Kasubsi Penmas Kubu Raya Aipda Ade Surdiansyah mengatakan keduanya telah menjalin hubungan gelap sejak suami korban bekerja di Malaysia. Perselingkuhan mereka diperkirakan sudah satu tahun.

"(Jalin hubungan) mungkin selama suaminya korban bekerja di Malaysia, sekitar setahun lebih," ujar Aipda Ade kepada detikcom, Rabu (15/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade menjelaskan selama ini korban tinggal di rumah mertuanya sehingga sering bertemu dengan pelaku yang merupakan paman suaminya. Pelaku juga sering menginap di rumah tersebut.

"Jadi mereka sering bertemu. Korban tinggal di rumah mertuanya. Itu pamannya suaminya, rumahnya dekat. Jadi sering ke situ dan bermalam di situ karena rumah keluarga, kan. Karena sering bertemu, akhirnya ada rasa suka," ujar Ade.

ADVERTISEMENT

Pihak keluarga selama ini tidak menaruh curiga jika korban dan pelaku memiliki hubungan gelap. Pelaku kemudian dicurigai karena menghilang saat korban ditemukan meninggal dunia.

"Enggak tahu (hubungan gelap). Kecurigaan itu setelah korban meninggal, kok si tersangka ini juga menghilang," kata Ade.

Ade mengungkap usia kandungan korban sekitar 5-6 bulan. Perbuatan pelaku pun menyebabkan bayi korban meninggal akibat luka tikaman di bagian perut.

"Usia kandungannya 5-6 bulan. Di perut korban juga ada beberapa tusukan, jadi bayinya meninggal dunia. Kejadiannya juga rentan waktu berjam-jam, tidak bisa diselamatkan," katanya.

Ade mengaku pihaknya masih mendalami motif dibalik pembunuhan tersebut. Pelaku telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Nah ini yang masih didalami. Motifnya yang masih terus kita gali. Sebenarnya motifnya itu apa. Apa memang hanya karena kesepian atau ada motif hutang budi, atau materi. Atau motif memang antara pelaku dan korban ada hubungan sebelum-sebelumnya. Itu yang masih kita dalami,"

"Untuk BB, handphone sama dompet dan sajam itu dibuang tidak jauh dari TKP. Kalau handphone dan dompet masih dalam pencarian, karena bisa jadi itu diambil orang. Tapi untuk pisaunya sudah diamankan," jelasnya.

Pelaku 6 Hari Kabur

Aipda Ade mengatakan pelaku sempat bersembunyi selama enam hari. Pelaku diringkus di rumah keluarganya di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalbar pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Jadi pelaku ini bersembunyi dengan cara berpindah-pindah selama 6 hari, kemudian kami tangkap di rumah keluarga di Ketapang," ujar Aipda Ade.

Pelaku sempat diberikan tembakan di kedua kakinya karena berupaya kabur ke dalam hutan. Pelaku mencoba mengelabui petugas dengan alasan ingin buang air kecil.

"Dalam perjalanan dari Polres Ketapang menuju Polres Kubu Raya, pelaku menyampaikan kepada petugas ingin buang air kecil dan di sana melakukan upaya perlawanan serta berusaha melarikan diri ke arah hutan. Sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku," pungkasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

Korban Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

NA sendiri ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di tubuhnya. Jasadnya ditemukan di bawah kolong jembatan.

"(Korban pembunuhan) iya betul, karena ditemukan beberapa luka tusuk dan sayatan di jasadnya," ujar Aipda Ade Surdiansyah kepada wartawan, Senin (6/3).

Jasad korban ditemukan di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sunagi Raya, Kubu Raya pada Minggu (5/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, motor korban juga ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.

"Jadi korban ditemukan di bawah jembatan oleh keluarganya, saat itu disuruh oleh ibu korban untuk mencari korban. Saat tiba, pihak keluarga menemukan motor itu baru menemukan korban di bawah jembatan," terang Ade.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hmw)

Hide Ads