Polisi Ungkap Hubungan Gelap Wanita Hamil yang Dibunuh Pamannya di Kalbar

Kalimantan Barat

Polisi Ungkap Hubungan Gelap Wanita Hamil yang Dibunuh Pamannya di Kalbar

Riani Rahayu - detikSulsel
Rabu, 15 Mar 2023 16:29 WIB
Penemuan jasad perempuan bernama Nor Azizah (26) di Kubu Raya, Kalbar yang diduga korban pembunuhan.
Foto: Penemuan jasad perempuan bernama NA (26) di Kubu Raya, Kalbar yang diduga korban pembunuhan (dok. Istimewa)
Kubu Raya - Wanita berinisial NA (26) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas dibunuh pamannya sendiri, Hadi (35). Polisi mengatakan korban dibunuh usai hamil dari hasil hubungan gelap dengan pelaku.

"Jadi mereka sering bertemu. Korban tinggal di rumah mertuanya. Itu pamannya suaminya, rumahnya dekat. Jadi sering ke situ dan bermalam di situ karena rumah keluarga, kan. Karena sering bertemu, akhirnya ada rasa suka," ujar Kasubsi Penmas Kubu Raya Aipda Ade Surdiansyah kepada detikcom, Rabu (15/3/2023).

Dari pengakuan pelaku kepada polisi, keduanya sudah menjalin hubungan sejak suami korban bekerja di Malaysia. Hingga akhirnya terjadi hubungan badan antara korban dan pelaku.

"(Jalin hubungan) mungkin selama suaminya korban bekerja di Malaysia, sekitar setahun lebih.Kalau melakukannya di mana, mungkin ya di situ. Karena di situ 'kan jauh dari hotel, enggak ada hotel," tuturnya.

Ade menyebut pihak keluarga awalnya tak pernah curiga dengan hubungan mereka. Sampai akhirnya pelaku turut menghilang pada hari tewasnya korban.

Terlebih korban diketahui tengah hamil anak pelaku yang usianya kehamilannya memasuki 6 bulan.

"Enggak tahu (hubungan gelap). Kecurigaan itu setelah korban meninggal, kok si tersangka ini juga menghilang. Usia kandungannya 5-6 bulan," terangnya.

Aksi pembunuhan keji ini tak hanya menewaskan nyawa NA. Bayinya juga turut menjadi korban karena menerima serangan tusukan pisau milik pelaku.

"Di perut korban juga ada beberapa tusukan, jadi bayinya meninggal dunia. Kejadiannya juga rentan waktu berjam-jam, tidak bisa diselamatkan," kata Ade.

Hingga kini polisi pun tengah mendalami motif dari pembunuhan ini.

"Nah ini yang masih didalami. Motifnya yang masih terus kita gali. Sebenarnya motifnya itu apa. Apa memang hanya karena kesepian atau ada motif hutang budi, atau materi. Atau motif memang antara pelaku dan korban ad hubungan sebelum-sebelumnya. Itu yang masih kita dalami,"

"Untuk BB, handphone sama dompet dan sajam itu dibuang tidak jauh dari TKP. Kalau handphone dan dompet masih dalam pencarian, karena bisa jadi itu diambil orang. Tapi untuk pisaunya sudah diamankan," jelasnya.

Sementara itu, pelaku sempat diberikan tembakan di kedua kakinya karena berupaya kabur ke dalam hutan. Saat itu pelaku mengelabui petugas dengan alasan ingin buang air kecil.

"Dalam perjalanan dari Polres Ketapang menuju Polres Kubu Raya, pelaku menyampaikan kepada petugas ingin buang air kecil dan di sana melakukan upaya perlawanan serta berusaha melarikan diri ke arah hutan. Sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku," pungkasnya.


(hmw/sar)

Hide Ads