Kronologi Kapolres Dogiyai Dihujani Batu hingga 2 Anak Buahnya Kena Busur

Papua Tengah

Kronologi Kapolres Dogiyai Dihujani Batu hingga 2 Anak Buahnya Kena Busur

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 14 Mar 2023 09:20 WIB
Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju dilempari batu hingga dihujani anak panah saat membubarkan massa di Jalan Trans Nabire-Enartotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Aksi brutal massa tersebut mengakibatkan dua anggota polisi terkena busur.
Foto: Anggota Polres Dogiyai, Papua Tengah terkena busur saat membubarkan massa di Jalan Trans Nabire-Enarotali. (dok.istimewa)
Dogiyai -

Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju dihujani batu dan anak panah ketika hendak membubarkan massa di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Aksi massa tersebut menyebabkan 2 anak buah Sarraju terkena busur.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ary Prabowo menjelaskan awalnya massa mengadang pria bernama M Husein (29) di Jalan Trans Nabire-Enarotali pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 17.00 WIT. Saat itu korban dalam perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Madi, Kabupaten Paniai.

"Aksi pemalangan dan pengrusakan kendaraan oleh sekelompok masyarakat terhadap korban Husein bersama keluarganya yang berjumlah 3 orang," kata Kombes Benny kepada wartawan, Minggu (12/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban yang melihat kerumunan massa kemudian memutar balik kendaraannya untuk melaporkan hal tersebut ke Polres Dogiyai. Namun korban dikejar hingga dilempari batu oleh massa tersebut.

"Setibanya di TKP tepatnya di pertigaan Jalan masuk Kampung Ekemanida, korban melihat adanya mobil yang berada di depannya sudah di kelilingi massa namun tidak tau apa penyebabnya, karena merasa takut korban memutar balik kendaraannya dengan maksud ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dogiyai," terang Benny.

ADVERTISEMENT

"Setelah korban memutar balik kendaraannya, kemudian sekitar 50 orang massa mengejar korban dan melakukan pelemparan dengan menggunakan batu ke kendaraan korban," lanjutnya.

Aksi brutal massa tersebut menyebabkan kaca mobil depan korban retak, kaca samping kiri dan kanan serta belakang pecah. Korban yang berhasil kabur dari kejaran massa kemudian melapor ke Polres Dogiyai.

Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIT, Kompol Sarraju dan anak buahnya ke lokasi untuk membubarkan massa. Namun massa juga melempari batu hingga anak panah ke petugas.

"Pukul 17.20 WIT, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, yang tiba di TKP dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda itu, juga dihujani dengan panah dan batu," terangnya.

"Sehingga Kapolres Dogiyai bersama anggota melakukan barikade di jalan masuk ke Kampung Ekemanida sambil melepaskan tembakan flash ball ke kerumunan massa, namun massa tidak menghiraukan," tambah Benny.

2 Polisi Terkena Busur

Kompol Sarraju mengatakan dua anak buahnya yang terkena busur akibat aksi brutal massa tersebut yakni Bripda Guntur Febrian Rumaropen dan Briptu Andi. Bripda Guntur terkena busur di bagian punggung kaki sebelah kanan.

"Bripda Guntur terkena anak panah di bagian punggung kaki sebelah kanan. Korban langsung dilarikan ke Polres Dogiyai untuk dilakukan penanganan medis," kata Sarraju kepada wartawan, Minggu (12/3).

Situasi di lokasi sempat mereda hingga petugas hendak kembali dan bertahan di pertigaan Kalituka. Namun di sepanjang jalan menuju pertigaan Kalituka massa kembali melakukan penyerangan dengan melempari petugas.

Sarraju kemudian memerintahkan personel gabungan Brimob dan Polres Dogiyai membubarkan massa yang kembali berulah. Massa yang semakin beringas kembali menghujani batu dan anak panah ke arah petugas.

"Akibatnya, salah satu personel Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis," ujarnya.

Sementara Kombes Benny menambahkan situasi saat ini di lokasi telah terkendali. Namun aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga-jaga di berbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan.

"Pascakejadian tersebut, saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai aman terkendali. Sementara para pelaku masih dilakukan pengejaran oleh personel guna mengungkap motifnya sebenarnya," pungkasnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads