Pria bernama M Husein (29) di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah diadang sejumlah orang tak dikenal (OTK) dan dilempari batu hingga mobilnya rusak. Polisi kini mengejar para terduga pelaku.
"Aksi pemalangan dan pengrusakan kendaraan oleh sekelompok masyarakat terhadap korban Husein bersama keluarganya yang berjumlah 3 orang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ary Prabowo kepada wartawan, Minggu (12/3/2023).
Benny mengatakan korban diadang di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Dogiyai pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu korban hendak melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Madi, Kabupaten Paniai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setibanya di TKP tepatnya di pertigaan Jalan masuk Kampung Ekimanida, korban melihat adanya mobil yang berada di depannya sudah di kelilingi massa namun tidak tau apa penyebabnya, karena merasa takut korban memutar balik kendaraannya dengan maksud ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dogiyai," terang Benny.
"Setelah korban memutar balik kendaraannya, kemudian sekitar 50 orang massa mengejar korban dan melakukan pelemparan dengan menggunakan batu ke kendaraan korban," lanjutnya.
Akibat peristiwa itu, kendaraan korban mengalami kerusakan pada kaca depan retak, kaca samping kiri kanan serta kaca belakang yang pecah. Korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialami ke Polres Dogiyai dan menyelamatkan diri.
Selanjutnya, personel Polres Dogiyai ke lokasi kejadian untuk memastikan laporan warga tersebut. Setibanya di lokasi, sekelompok pemuda langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan panah dan batu ke arah petugas.
"Pukul 17.20 WIT, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang tiba di TKP dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda itu, juga dihujani dengan panah dan batu," kata Benny.
Benny menuturkan situasi saat ini di lokasi telah terkendali. Aparat gabungan TNI dan Polri juga masih berjaga-jaga di berbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan.
"Pascakejadian tersebut, saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai aman terkendali. Sementara para pelaku masih dilakukan pengejaran oleh personel guna mengungkap motifnya sebenarnya," katanya.
(hsr/hsr)