Dua pria berinisial OK (26) dan AP (23) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) terlibat baku tikam usai cekcok. Insiden ini mengakibatkan OK tewas, sementara AP dirawat di rumah sakit karena kritis.
"Dua-duanya korban, AP kena 9 tusukan, OK meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Marselus Yugo Amboro, kepada wartawan Sabtu (11/3/2023).
Peristiwa baku tikam itu terjadi di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Wangurer, Kecamatan Madidir, Kota Bitung pada Jumat (10/3) sekitar pukul 04.00 Wita. Yugo menyebut, keduanya dalam pengaruh minuman keras (miras).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil interogasi para saksi motifnya pengaruh miras," imbuhnya.
Yugo mengatakan, awalnya korban OK bersama kedua rekannya menuju ke tempat tinggal pacarnya di Wangurer. Saat itu OK datang membawa sebilah pisau.
Setibanya di kamar pacarnya, OK mendapati AP bersama kedua rekannya di dalam kamar dalam kondisi gelap karena listrik padam. Saat itu salah satu rekan OK menginjak tangan AP.
"Saat ketiganya masuk kamar, rekan OK sempat menginjak tangan AP, namun yang bersangkutan sempat meminta maaf dan mereka duduk sambil bercerita," ujarnya.
Tak berselang lama, korban OK bersama kedua rekannya berpamitan pulang. Namun sebelum beranjak, keduanya justru terlibat cekcok hingga terjadilah insiden baku tikam.
Akibat peristiwa tersebut, AP mengalami 9 luka tusuk hingga dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Polisi juga telah menyita satu barang bukti milik korban OK.
"Barang bukti hanya satu milik dari korban yang meninggal dunia atas OK. Antara korban AP dan OK tidak saling kenal, keduanya saling rampas barang bukti, dan terjadilah saling tikam," pungkasnya.
(sar/asm)