Fakta-fakta KKB Egianus Kogoya Bunuh Bocah 8 Tahun Usai Tak Diberi Makan

Papua Pegunungan

Fakta-fakta KKB Egianus Kogoya Bunuh Bocah 8 Tahun Usai Tak Diberi Makan

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 07 Mar 2023 09:00 WIB
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadani
Foto: Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani.(dok.istimewa)
Lanny Jaya -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya membunuh bocah 8 tahun berinisial MT di Distrik Kuyuwage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Kelompok Egianus Kogoya membunuh bocah tersebut lantaran tidak diberi makan oleh orang tua korban.

"Ya kurang lebih sepekan lalu, KKB Egianus Kogoya melakukan teror dan membunuh anak Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST," ungkap Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).

Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta KKB Egianus Kogoya membunuh bocah 8 tahun usai tidak diberi makan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Egianus Kogoya Tidak Diberi Makan

Kombes Faizal mengatakan aksi keji KKB Egianus Kogoya terungkap saat tim Operasi Satgas Damai Cartenz melakukan penjajakan keberadaan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens. Mereka kemudian mendapat informasi jika KKB membunuh anak kepala kampung di Distrik Kuyuwage.

Faizal menjelaskan awalnya Egianus Kogoya dan anak buahnya masuk ke perkampungan warga di Distrik Kuyuwage, Lanny Jaya untuk meminta bahan makanan. Namun kepala kampung setempat tidak mau membantu mereka.

ADVERTISEMENT

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kogoya dkk, yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan," ujarnya.

Egianus Kogoya pun tidak menerima sikap dari kepala kampung tersebut. Dia lalu melampiaskannya dengan membunuh anak kepala kampung tersebut yang berusia 8 tahun.

"Akhirnya anak yang berusia sekitar 8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri," katanya.

Faizal mengatakan pihaknya mendapatkan saksi yang melihat perbuatan keji Egianus Kogoya tersebut. Namun pihaknya mengalami kendala bahasa saat mengambil keterangan saksi tersebut.

"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kogoya dan yang menembak adalah EK," bebernya.

Faizal menambahkan dari keterangan saksi tersebut terungkap jika Egianus Kogoya dkk membawa tiga senapan laras panjang.

2. Teror KKB Bikin Warga Trauma

Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay mengatakan KKB masuk ke wilayah Lanny Jaya dari Kabupaten Nduga. KKB kemudian melakukan aksi teror dan pembunuhan yang membuat warga takut dan trauma.

"Ya benar. KKB yang dipimpin Egianus Kogoya dari Nduga memasuki Kabupaten Lanny Jaya lalu membuat teror dengan membunuh anak kecil. Hal itu membuat masyarakat trauma," ungkap Umar ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (6/3).

Umar mengatakan warga di Lanny Jaya menolak kehadiran Egianus Kogoya dkk. Apalagi setelah mereka melakukan aksi teror dan membunuh anak kepala kampung.

"EK (Egianus Kogoya) itu ditolak oleh masyarakat di Lanny Jaya ini. Mereka menganggap KKB hanya hadir untuk membuat teror. Hal itu tentu membuat mereka trauma," ujarnya.

Umar menambahkan bahwa Egianus Kogoya dkk membunuh anak kepala kampung akhir bulan Februari 2023. Namun informasi tersebut baru mereka terima pada Minggu (5/3).

"Kejadian itu terjadi sepekan lalu. Atau di akhir bulan Februari. Lalu kami menerima informasinya, Minggu (5/3)," katanya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

3. Polisi Tingkatkan Patroli

Setelah Egianus Kogoya dkk melakukan aksi teror dan pembunuhan, polisi kini meningkatkan upaya patroli dan razia di wilayah tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah KKB kembali melakukan teror.

Umar mengatakan pasukannya cukup untuk memberikan rasa aman bagi warga di Lanny Jaya, apalagi mendapat bantuan personel. Para pasukan tersebut telah disebar di beberapa titik di Lanny Jaya.

"Pasukan di sini sangat cukup untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kami juga mendapat perkuatan namun jumlahnya tentunya tak bisa kita sampaikan. Dan pasukan juga telah disebar di beberapa distrik di daerah Lanny Jaya," tegas Umar.

4. Egianus Kogoya Tinggalkan Lanny Jaya

Umar mengklaim kelompok Egianus Kogoya telah keluar dari wilayah Lanny Jaya. Hal tersebut lantaran kehadirannya ditolak oleh warga setempat.

"Ya mereka sempat masuk ke Lanny Jaya. Namun informasinya sudah keluar dari Lanny Jaya," katanya.

Namun demikian, Umar mengaku tidak mengetahui pasti kemana Egianus Kogoya dkk pergi. Pihaknya memastikan menutup semua ruang gerak kelompok kriminal tersebut.

"Namun ruang geraknya juga kita tutupi, ini merupakan bagian dari memberikan rasa aman dan kondusif bagi masyarakat," ujarnya.


Hide Ads