Wanita di Makassar Dianiaya Owner Olshop Thrift Usai Minta Refund

Wanita di Makassar Dianiaya Owner Olshop Thrift Usai Minta Refund

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Senin, 27 Feb 2023 18:15 WIB
Makassar -

Wanita bernama Dea Puspita Sari di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dikeroyok penjual baju bekas atau thrift karena dirinya meminta uangnya dikembalikan atau refund. Dea mengaku meminta refund karena merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan pihak terlapor.

"Awalnya beli baju biasa atau thrift biasa terus pelayanannya kurang bagus slow respons, jadi saya minta saja dengan baik untuk kasih kembali saja uangku," ujar Dea kepada detikSulsel di Polrestabes Makassar, Senin (27/2/2023).

Dea mengaku membeli baju thrift secara online dan pihak admin memintanya untuk komplain langsung ke pemilik usaha. Namun pihak owner disebut menolak permintaan refund yang diajukan oleh Dea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi intinya tidak nakasih ka pilihan harus ka ambil itu paketnya itu baju orderanku kalau tidak uangku hangus, nah di situ tidak mau ka juga ambil paketnya jadi sudah di situ buntu mi toh, tidak bisa mi juga diselesaikan secara baik lewat WA," katanya.

Dea lanjut mengaku pihak owner memposting komplain yang dia ajukan. Dea pun mengaku tak terima sehingga dia juga melakukan hal serupa.

ADVERTISEMENT

"Di situ karena saya baca dan tidak sesuai dengan faktanya akhirnya saya buat video yang saya posting di Instagram story-ku saya ceritakan saja bagaimana kronologi kejadiannya dan itu juga berdasarkan bukti," katanya.

Karena postingan Dea, dia mengaku dilabrak oleh owner olshop thrift tersebut di kos-kosannya pada Jumat (17/2). Menurut Dea, dia diminta menemui terlapor di depan kos-kosan.

"Pas datang saya kan tidak ada pikiranku kayak mau ini sampai tindak kekerasan sampai brutal begitu, tidak berpikir sejauh itu ka jadi santai sekali jika (saya) turun temui tapi pas sampai di luar kaget ka karena 4 mobil katanya warga ada juga yang katanya 5 mobil karena lebih dari 10 orang," katanya.

Menurut Dea, dia sempat berdebat dengan owner olshop thrift tersebut hingga handphone miliknya dirampas. Dia mengaku dirinya akhirnya dikeroyok.

"Jadi lama berdebat dari jam setengah 11 sampai setengah 1 (dini hari). Karena capek mi dan pada akhir saya juga tidak mau minta maaf karena merasa tidak salah, akhirnya sudah mi mereka tawarkan kalau tidak bisa diselesaikan secara baik kita baku tumbuk, langsung saya bilang mau sekali ko pukul ka kah, ndak selesai pembicaraan langsung masuk pukulannya temannya yang lain na piting leherku," katanya.

Selanjutnya, Dea mengaku dianiaya sejumlah orang. Ponselnya juga sempat dirampas.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan pihaknya sedang mengusut dugaan pengeroyokan itu. Dea sebagai pelapor telah dimintai keterangan.

"Pelapor dipanggil bawa bukti transfer hari ini," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Senin (27/2/2023).

Menurut Ridwan, kasus ini masih tahap penyelidikan dan terlapor pun akan dimintai keterangan. Namun dia mengatakan Dea sudah membawa hasil visum dugaan penganiayaan.

"Pelapor sudah divisum," katanya.

(hmw/asm)

Hide Ads