Tiga pemuda di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) dibekuk polisi setelah memperkosa gadis di bawah umur. Polisi mengungkap modus para pelaku adalah sengaja mengajak korban berkeliling sampai larut malam hingga menginap di hotel karena korban takut pulang dimarahi orang tuanya.
"Korban sebenarnya sudah meminta agar diantar pulang, tapi pelaku selalu berupaya mengulur waktu. Setelah larut malam, korban mengaku takut pulang karena akan dimarahi orang tua jika pulang tengah malam, akhirnya pelaku berinisiatif mengajak korban ke hotel," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Polman Ipda Muliono kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).
Peristiwa pemerkosaan terhadap korban berinisial SR (15) itu terjadi di salah satu hotel di Kecamatan Polewali, Minggu (12/2) malam. Korban diperkosa secara bergilir oleh tiga pria, masing-masing berinisial A (17), H (21) dan MA (17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Muliono, A dan H merupakan tersangka yang pertama kali membawa korban. Keduanya menjemput korban menggunakan sepeda motor, kemudian diajak berkeliling di sekitaran Kota Polewali hingga larut malam.
Korban yang takut pulang kemudian dibawa ke hotel dan diperkosa. Menjelang Minggu pagi (12/2), pelaku lain berinisial MA menyusul ke hotel dan memperkosa korban yang sudah tidak berdaya.
"Sekitar jam setengah tiga (Minggu dini hari) pelaku lain (MA) menelepon menanyakan keberadaan korban, MA akhirnya datang ke hotel kemudian memperkosa korban," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa perkosaan ini terungkap berawal dari kecurigaan para tetangga ketika melihat korban diantar pulang oleh dua pria menggunakan sepeda motor pada Minggu (12/2) pagi.
"Paginya itu, ada tetangga yang melihat korban diantar pulang oleh kedua pelaku, dia (korban) turun sebelum rumahnya, akhirnya tetangga menyampaikan sama orang tua (korban), setelah didesak, korban mengaku pergi sama laki-laki dan disetubuhi di hotel," ungkap Muliono kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Menurut Muliono, upaya pencarian terhadap korban telah dilakukan pihak keluarga pada Sabtu (11/2) malam. Namun korban tidak ditemukan.
"Karena sebenarnya pas saat berangkat (Sabtu malam), ada yang lihat, (korban) ada yang jemput laki-laki dua orang, itu malam dicari, tapi korban tidak bawa handphone akhirnya tidak ketemu, tidak ada juga teman yang mengetahui keberadaan korban," terangnya.
Ketiga pelaku dibekuk polisi pada tiga tempat berbeda pada Jumat (17/2). Dari ketiga pelaku, satu diantaranya masih berstatus pelajar.
"Ditangkap Jumat lalu, ketiga pelaku bertetangga artinya masih dekat-dekat situ juga rumahnya. Cuma satu (pelaku) yang pelajar," pungkas Muliono.
(ata/hmw)