Sejumlah rorang di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan membakar sejumlah kios hingga menyerang aparat kepolisian. Aksi massa itu dipicu beredarnya isu penculikan anak.
"Benar informasinya ada pembakaran. Tapi untuk datanya saya belum dapat apa saja yang dibakar. Tak itu saja massa juga menyerang anggota Polres," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (23/2/2023).
Benny mengatakan informasi mengenai penculikan anak di Sinakma, Wamena membuat warga emosi hari ini. Massa dengan cepat berkerumun hingga melakukan pembakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Benny, saat ini anggota Polres Wamena tengah berupaya meredam massa. Situasi saat ini sudah mulai dikendalikan.
"Saya minta bersabar. Sejauh ini saya belum mendapat informasi lengkap mengenai insiden tersebut," katanya.
Namun Benny menerangkan kerumunan massa muncul akibat adanya informasi tentang penculikan seorang anak. Saat ini orang yang diduga menculik anak sudah diamankan ke Polres.
"Ini masyarakat juga mencoba masuk ke Polres dengan tuntutan orang yang diduga menculik anak tersebut dikeluarkan. Jadi ada keinginan massa menghakiminya. Hal itu juga malah masyarakat menyerang polisi," tuturnya.
Benny menambahkan pihaknya tengah mendalami informasi tentang penculikan anak tersebut. Pihaknya berharap agar masyarakat bisa menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian.
"Jadi ini awalnya lantaran masyarakat melihat seorang pria yang berada di dalam sebuah mobil diduga sebagai penculik anak. Nah ini perlu kita buktikan benar atau tidak. Saya juga belum tau jumlah mereka didalam mobil berapa orang. Masih menunggu informasi dari Kapolres," pungkasnya.
(hsr/hmw)