Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya sudah 16 hari menyandera pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri pun mengungkapkan hal yang membuat aparat kesulitan untuk melakukan penindakan hukum.
"Ya sudah 16 hari kini penyanderaan pilot. Dan sampai saat ini kita belum bisa mengambilnya dari tangan KKB yang dipimpin Egianus Kogoya," ujar Irjen Mathius Fakhiri kepada wartawan di Timika, Kamis (23/2/2023).
Fakhiri mengatakan penyanderaan pilot Capt Philip yang terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga tidak mudah ditangani. Hal ini karena daerah Nduga berbukit dan berada di dalam hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya ini tidak sangat mudah sebagaimana yang apabila seseorang di sandera di dalam kota. Karena tentunya Medan dari Nduga yang berbatasan dengan Lanny Jaya, Puncak Jaya dan Yahukimo ini sangat-sangat susah. Yang rata-rata perbukitannya memiliki ketinggian 2000-3000 meter dan hutan lebat," katanya.
Ia mengatakan perlu upaya kerja keras yang dilakukan aparat TNI-Polri di lapangan. Kini seluruh anggota juga telah mendekati titik sasaran untuk dilakukannya penindakan hukum.
"Kami minta dukungan doa dari semua pihak agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Tentunya negosiasi yang sedang dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat masih kita kedepankan. Tetapi tentunya aparat TNI-Polri tidak akan berlama-lama menunggu itu, karena kita melihat kondisi dari pada pilot Susi Air yang mereka bawa," katanya.
Fakhiri menegaskan pihaknya tengah menyiapkan langkah-langkah serius dalam penindakan hukum terhadap KKB. Ia berharap apabila nanti sudah waktunya itu dilakukan tindakan penindakan.
"Intinya kita melakukan tindakan namun tidak berdiam dengan masyarakat. Kita membutuhkan waktu dan kesabaran untuk kerja keras ini. Sehingga pada kesempatan ini sekali lagi saya minta dukungan dari semua pihak," katanya.
"Kami sampai saat ini belum bisa berbicara batas waktu karena sekali lagi faktor kemanusiaan keselamatan dari pilot ini kita hitung betul. Di sisi lain kami berhitung agar tidak ada dampak bagi masyarakat tiap kampung atau distrik yang menjadi bagian dari penanganan yang dilakukan aparat," tegasnya.
Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens disandera KKB sejak Selasa (7/2) lalu. Capt Philip disandera tak lama setelah pesawat yang ia kemudikan dibakar KKB di Distrik Paro.
Pembakaran pesawat tersebut tepatnya terjadi di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga. Selain Philips, pesawat ini juga membawa lima penumpang.
(hmw/hsr)