Keluarga Ungkap Kejanggalan Pegawai PDAM Maros Tewas dengan Leher Tergorok

Keluarga Ungkap Kejanggalan Pegawai PDAM Maros Tewas dengan Leher Tergorok

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Rabu, 22 Feb 2023 08:48 WIB
Jenazah pegawai PDAM Maros yang ditemukan tewas dengan leher tergorok di autopsi di RS Bhayangkara Makassar.
Jenazah pegawai PDAM Maros yang ditemukan tewas dengan leher tergorok diautopsi di RS Bhayangkara Makassar. Foto: Reinhard Soplantila/detikSulsel
Makassar -

Rahmat (43), karyawan PDAM Maros ditemukan tewas dengan luka gorok di leher di perkebunan warga Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihak keluarga merasa ada yang janggal dengan kematian korban.

"Dari kita dari keluarga tidak masalah (autopsi), tapi ini masalah hukum ada sesuatu yang janggal dilihat dari fisik jenazah," kata keluarga korban Awaluddin, kepada detikSulsel, pada Selasa (21/2/2023) malam.

Kejanggalan menurut Awaluddin ialah ditemukan berupa luka gorok di leher korban yang mencurigakan. Termasuk ditemukan pisau cutter di dekat korban saat di TKP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin sudah ada beredar kondisi fisik bahwa ada bekas gerekan di leher, karena sementara belum ada hasil autopsi dari dokter jadi kita tunggu dulu hasilnya," ucap dia.

Hingga kini proses autopsi terhadap jenazah korban telah dilakukan di RS Bhayangkara Makassar. Pihak keluarga telah setuju jenazah korban untuk diautopsi.

ADVERTISEMENT

"Untuk masalah autopsi ini urusan berwajib karena ada kondisi yang ditemukan tidak sesuai dengan yang kita lihat, maka petugas menyarankan bahwa ini perlu diautopsi," jelasnya.

Awaluddin menyebut korban tidak pernah bercerita terkait permasalahan antar keluarga ataupun di kantornya. Apalagi sebelum korban berangkat ke kantor, ia menyebut korban sempat singgah di rumahnya untuk beribadah.

"Kami tidak ada persoalan, selama ini mereka baik-baik saja. Karena sebelumnya sempat mampir di rumah sampai salat Ashar, bahwa saya mau ke kantor karena saya mau tepat waktu, tepat kerja, walaupun keadaan kondisi fisik yang kurang sehat," jelasnya.

Sementara itu terkait dengan pesan yang disampaikan korban kepada istrinya, Awaluddin menilai, itu hal yang wajar. Pesan itu menurutnya merupakan pemberian kabar yang disampaikan kepada istri korban karena lokasi tempat kerja dan rumahnya yang jauh dari Kabupaten Gowa ke Kabupaten Maros.

"Terus ada masalah video call, kalau kita sebagai kepala keluarga pada saat bertugas di tempat kerja kita mungkin rindu ke anak-anak atau keluarga. Jadi kita video call ke keluarga," ungkap Awaluddin.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas di area perkebunan milik warga di Kabupaten Maros, Sulsel. Mayat korban yang diketahui pegawai PDAM Maros itu terdapat luka gorok di leher.

"Membenarkan ada penemuan mayat di perkebunan milik warga, lima ratus meter di belakang kantor PDAM Tanralili. Ada luka gorok leher," ujar Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet, saat dihubungi detikSulsel, pada Selasa (21/2).

Jasad korban ditemukan di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Selasa (21/2) pagi. Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui sempat video call dengan istrinya.

"Keterangannya dia sempat menelepon istrinya melalui video call sama istrinya hari Senin jam 13.00. Dia bilang waktu menelepon jaga anakmu dan jaga dirimu baik-baik," jelas Slamet.

Slamet menjelaskan, polisi masih menjadikan bukti petunjuk terkait pesan korban kepada istrinya sebelum ditemukan meninggal dunia. Namun polisi belum dapat menyimpulkan terkait penyebab kematian korban yang merupakan warga Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

"(Pesan kepada istri) bukti petunjuk untuk melakukan penyelidikan. Belum ada kesimpulan soal (penyebab kematian) jenazahnya," pungkasnya.




(ata/nvl)

Hide Ads