Pesan Misterius Pegawai PDAM Maros Sebelum Ditemukan Tewas-Leher Tergorok

Pesan Misterius Pegawai PDAM Maros Sebelum Ditemukan Tewas-Leher Tergorok

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Rabu, 22 Feb 2023 06:33 WIB
Pegawai PDAM Maros ditemukan tewas di perkebunan warga.
Pegawai PDAM Maros ditemukan tewas di perkebunan warga. Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar
Maros -

Rahmat (43), pegawai PDAM Maros ditemukan tewas dengan luka gorok pada lehernya di perkebunan warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menelepon istrinya dan menyampaikan pesan.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengatakan, korban ditemukan tewas di Kecamatan Tanralili, Maros, Selasa (21/2) sekitar pukul 06.30 Wita. Menurut keterangan istri korban, sehari sebelumnya mereka berkomunikasi melalui video call.

"Keterangannya dia sempat menelepon istrinya melalui video call sama istrinya hari Senin jam 13.00," Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet, saat dihubungi detikSulsel, Selasa (21/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bilang waktu menelepon jaga anakmu dan jaga dirimu baik-baik," imbuhnya.

Slamet menjelaskan, pesan tersebut akan menjadi petunjuk polisi untuk menyelidiki kasus ini. Sebab sebelum tewas, polisi juga menerima laporan pada Senin (20/1) pukul 20.00 Wita, korban hilang dan dicari ke kantornya di PDAM Instalasi Tanralili namun tidak ditemukan.

ADVERTISEMENT

"(Pesan kepada istri) bukti petunjuk untuk melakukan penyelidikan. Belum ada kesimpulan soal (penyebab kematian) jenazahnya," sebut Slamet.

Polisi Temukan Pisau Kater di TKP

Selain itu, polisi juga mendapati barang bukti sebuah pisau kater di tempat kejadian perkara (TKP). Pisau tersebut ditemukan di area sekitar tubuh korban.

"Korban ditemukan di perkebunan milik warga, lima ratus meter di belakang kantor PDAM Tanralili. Ada luka gorok leher. Ada ditemukan satu pisau kater di dekat tubuh jenazah," tutur Slamet.

Jenazah korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Rencananya jenazah korban akan diautopsi setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarganya.

"Di rumah sakit masih menunggu pihak keluarganya apa mau diautopsi atau tidak," jelasnya.




(ata/asm)

Hide Ads