Polisi Selidiki Rekaman Ngaku Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Bone hingga Tewas

Polisi Selidiki Rekaman Ngaku Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Bone hingga Tewas

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 21 Feb 2023 17:03 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Bone -

Polisi menyelidiki rekaman suara yang diduga pelaku pemerkosaan siswi kelas 3 SMP di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga tewas. Polisi juga mengklaim sudah mencurigai satu terduga pelaku.

Dalam rekaman suara yang beredar, terdengar suara lelaki berbicara dalam bahasa bugis. Rekaman berdurasi 6 detik itu, pria tersebut menyinggung soal dirinya tersangka atau pelaku.

"Na iya tersangka kerodo. Mateni, gentayangang ammengngi (Saya tersangka di situ, mati aku, nanti korban gentayangan)," ucap suara seorang laki-laki sambil tertawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman membenarkan soal adanya rekaman suara yang beredar. Pihaknya juga akan mendalami soal rekaman tersebut.

"Ada rekaman yang beredar itu. Nanti kami akan telusuri," kata Boby kepada detikSulsel, Selasa (21/2/2023).

ADVERTISEMENT

Boby menuturkan, memang sudah ada satu orang yang dicurigai sebagai pelaku. Namun pihaknya belum bisa dipastikan.

"Tapi ini nanti perkembangan penyelidikan. Tunggu saja setelah kami semua periksa saksi, dokter yang menangani, hasil visum dan rekam mediknya," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, siswi kelas 3 SMP di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulsel menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh rekan sekolahnya hingga meninggal. Polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi di akhir bulan Januari tahun 2023. Korban diduga mengalami kerasan seksual yang diduga dilakukan oleh teman dekat korban.

"Kejadian tersebut diduga terjadi di akhir Januari. Diduga dilakukan di salah satu rumah kosong yang tidak jauh dari tempat korban bersekolah yang terletak di Kelurahan Ujang Tanah, Kecamatan Cenrana," kata Kepala Divisi Advokasi LBH Makassar Ridwan kepada detikSulsel, Senin (20/2).

Ridwan menjelaskan, awalnya keluarga korban tidak mengetahui hal tersebut. Namun korban mengalami deman tinggi dan merasa sakit pada kemaluannya.

"Pihak keluarga menanyakan apa yang telah terjadi pada diri korban, tetapi korban tidak mau bicara dan merasa ketakutan. Korban hanya menyebut nama terduga pelaku inisial AM, namun dia tidak menjelaskan mengenai perbuatan terduga pelaku terhadap dirinya," sebutnya.

Sebelum meninggal, korban sempat mendatangi Polres Bone untuk membuat laporan terkait kejadian yang dialaminya pada Sabtu (11/2). Namun polisi belum sempat memeriksa korban karena saat itu dia merasa lemas.

Korban lalu dibawa ke RS M Yasin untuk mendapatkan perawatan karena saat itu badannya panas. Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (16/2).

"Korbannya sudah meninggal malam Jumat kemarin. Informasi dari pengaduan orang tua dan warga katanya diperkosa," ujar Kapolsek Cenrana AKP Andi Muhammad Siregar kepada detikSulsel, Minggu (19/2).




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads