.webp)
Pria berinisial RN (27) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap usai melakukan perampokan di sebuah minimarket. Pelaku sempat diamuk massa hingga nyaris dibakar sebelum diamankan polisi.
Dalam foto yang diterima detikcom, RN terlihat mengenakan kaos berwarna merah. Wajahnya yang brewokan terlihat penuh luka lebam.
Pipi dan pelipisnya terlihat masih ada bekas darah usai mendapat bogem mentah massa. Tampak ada tato menghiasi lengan kirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RN sempat melancarkan aksi perampokannya di minimarket Jalan Pramuka, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya pada Sabtu (18/2/2023) pagi. Pelaku menodongkan parang kepada karyawan minimarket inisial DS.
"Pelaku sempat diamuk warga karena ingin merampok minimarket dan menodong parang ke karyawan minimarket berinisial DS," ujar Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade Suriansyah kepada detikcom, Sabtu (18/2).
Pelaku mengambil uang senilai Rp 1,7 juta dari laci kasir sebelum akhirnya dihakimi warga. RN bahkan nyaris dibakar massa yang tersulut emosi.
"Warga sampai beli bensin dan pelaku hampir dibakar," tambahnya.
Sementara atas perbuatan RN, pegawai minimarket mengalami luka cukup dalam di bagian tangan kirinya. Korban pun menerima perawatan medis dan mendapat sejumlah jahitan.
"Korban DS mendapatkan perawatan medis terhadap luka di tangan kirinya yakni jahitan dalam 16 sentimeter, jahitan luar 11 sentimeter, dan 3 sentimeter di Rumah Sakit Sutan Syarif Abburrahman," terang Ade.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan pelaku sempat viral di media sosial. Dalam video beredar, pelaku sudah bersimpuh di hadapan warga meminta ampun.
Tangan pria itu sudah terikat. Beberapa warga terlihat menjambak rambutnya hingga melayangkan bogem mentah ke arah hidung pelaku.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Kubu Raya. Ade mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
"Saat ini pelaku RN (27) sudah diamankan di Polres Kubu Raya beserta barang bukti. Penangkapan pelaku atas kerja sama Jatanras Polres Kubu Raya dan Sat Reskrim Polsek Pontianak Barat," pungkasnya.
(sar/ata)
