Pria Bunuh Balita Tetangga di Sulut Dikenal Akrab dengan Ayah Korban

Sulawesi Utara

Pria Bunuh Balita Tetangga di Sulut Dikenal Akrab dengan Ayah Korban

Trisno Mais - detikSulsel
Jumat, 17 Feb 2023 17:55 WIB
Pelaku pembunuhan balita di Kotamobagu, Sulut.
Foto: Pelaku pembunuhan balita di Kotamobagu, Sulut. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Kotamobagu -

Jemi Tambanua (42), pelaku pembunuhan balita perempuan 5 tahun di Kotamobagu Sulawesi Utara (Sulut) dikenal akrab dengan keluarga korban. Pelaku juga sering diundang makan serta minum kopi oleh ayah korban.

"Mereka berhubungan baik sama tersangka. Malahan sering dikasih makan, diajak ngopi. Katanya sering di kasih makan juga, karena kan pelaku tinggal sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Kotamobagu Iptu Ahmad Anugrah Ari Pratama, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (17/2/2023).

Iptu Ahmad mengatakan bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati lantaran ayah korban sering putar musik dengan keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada kesal pada keluarga korban, karena sering putar musik keras-keras, jadi dia lampiaskan ke anaknya," katanya.

Menurut dia, pelaku dan ayah korban tidak pernah cekcok akibat persoalan tersebut. Namun, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Marah diam-diam. Tidak pernah pelaku menegur atau bagaimana sih. Tapi nanti kita pastikan, apakah pernah tegur atau bagaimana," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, balita malang itu awalnya pergi membeli kerupuk pada Minggu (12/2). Korban kemudian melewati rumah pelaku sehingga dia dipanggil oleh pelaku sekitar pukul 18.45 Wita.

Selanjutnya korban dibawa ke dalam kamar pelaku. Di sanalah pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik.

"Korban dibunuh di kamar tidur pelaku," kata Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi.

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian panik. Dia akhirnya memutuskan melarikan diri sambil membawa mayat korban di sebuah areal perkebunan di Desa Ikarat Kecamatan Domoga, Bolmong.

"Jadi pada saat di rumah menurut keterangan tersangka, saat di rumah karena korban sudah dicekik dan dia (pelaku) panik, kemudian dia berpikiran untuk melarikan diri," tuturnya.

Menurut Dasveri, pelaku sempat memperkosa mayat korban sebelum dibuang. Selanjutnya, pelaku melarikan diri.

"Setelah dipastikan sudah tidak bernyawa korban dimasukkan di dalam karung kemudian membawanya ke perkebunan Ponompiaan lalu menyetubuhi korban," katanya.

Sementara ayah korban baru menyadari putrinya hilang sekitar pukul 19.00 Wita. Ayah korban langsung mencari keberadaan putrinya di rumah beberapa keluarga, namun tidak ditemukan.

"Dengan belum ditemukannya korban sehingga Miran Pobela langsung melaporkan kepada pemerintah desa, kemudian Sangadi (kepala desa) langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Inuai melalui telepon," ujarnya.




(hmw/ata)

Hide Ads