Pria di Manado Bunuh Bayinya Peragakan 3 Adegan saat Rekonstruksi

Sulawesi Utara

Pria di Manado Bunuh Bayinya Peragakan 3 Adegan saat Rekonstruksi

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 16 Feb 2023 11:41 WIB
Pria berinisial AB (25) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang menganiaya bayinya hingga tewas lantaran terganggu saat main game telah menjalani rekonstruksi.
Foto: Pria berinisial AB (25) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang menganiaya bayinya hingga tewas lantaran terganggu saat main game telah menjalani rekonstruksi. (dok.istimewa)
Manado -

Pria berinisial AB (25) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang menganiaya bayinya hingga tewas lantaran terganggu saat main game telah menjalani rekonstruksi. Ada 3 adegan yang diperagakan langsung oleh AB di Mapolda Sulut.

"Total ada tiga adegan dalam rekonstruksi ini, yang menggambarkan peran atau apa yang dilakukan oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, Kamis (6/2/2023).

Rekonstruksi berlangsung di Ruang Pelayanan Khusus Mapolda Sulut, Rabu (15/2). Tersangka AB dihadirkan langsung bersama beberapa saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jules mengatakan, rekonstruksi dilakukan sejak pelaku menjaga korban. Selanjutnya berlanjut ke penganiayaan sadis yang dilakukan pelaku hingga korban meninggal.

"Adegan mulai dari tersangka saat menjaga korban, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban sampai dia (tersangka) tinggalkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam rekonstruksi tersebut terungkap bahwa pelaku membawa korban ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal.

"(Tersangka) dia membawa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ke rumah sakit," kata Jules.

Sebelumnya diberitakan, pemuda berinisial AB (25) di Manado, ditangkap polisi usai menganiaya bayinya hingga tewas. Korban yang masih berusia enam bulan 22 hari itu dibunuh karena terus-terusan menangis pada saat pelaku bermain game.

"Pada saat itu pelaku sedang bermain game online di handphone. Lalu korban menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast kepada wartawan, Selasa (7/2).

Penganiayaan sadis itu terjadi di rumah pelaku di Kecamatan Wanea, Kota Manado, pada Senin (6/2), sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, korban terus menangis yang membuat pelaku menjadi tidak tahan.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads