Martina Rauhe, pendoa di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) meminta Richard Eliezer tidak berbangga diri setelah divonis hakim 1 tahun 6 bulan penjara terkait pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Richard Eliezer harus bersyukur atas vonis ringan itu.
"Mau pesan kepada Eliezer, bersyukur bukan berbangga, karena segala sesuatu yang terjadi ini, bukan hebat dan kuat kita sebagai manusia. Tapi inilah keadilan yang Tuhan turunkan buat Icad," kata Martina kepada wartawan, Rabu (15/2/2023), di Manado.
Bukan hanya itu, dia pun meminta agar Richard Eliezer harus lebih dekat dan takut Tuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, lebih dekat, bersyukur kepada Tuhan, karena masih banyak hal-hal yang baik yang sedang Tuhan sediakan buat Icad, dan tetap berjaga diri dan bermohon kepada Tuhan," imbuhnya.
Martina juga mengapresiasi atas putusan hakim. Bagi dia, vonis hakim sudah memberikan keadilan terhadap Richard Eliezer.
"Berterima kasih karena tuntutan anak Icad sehingga dia pun boleh dibacakan seadil-adilnya," ujarnya.
Martina mengatakan bahwa dirinya turut berbangga, karena Richard Eliezer sudah berani mengungkap semua fakta terkait kasus tersebut.
Bagi dia, orang jujur pasti membuahkan hasil yang baik. Pasalnya Tuhan tidak menutup mata atas semua perjuangan Richard Eliezer. Menurut dia, keputusan hakim sangat adil.
"Sangat-sangat adil, karena mengingat dia sudah membuka semua. Jadi orang yang sudah mengaku bersalah, sudah meminta ampun kepada Tuhan, bahkan meminta maaf keluarga korban, semua ada buahnya," pungkasnya.
(hmw/sar)