.webp)
Polisi masih mengusut kasus kebakaran Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menghanguskan 931 kios pedagang. Sudah ada 18 orang saksi yang diperiksa.
"Pemeriksaan sampai sekarang sudah diperiksa 18 saksi. Ini nanti setelah hasil Labfor diterima nanti kita akan panggil lagi saksi-saksinya untuk perdalam dan dipertajam lagi," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto kepada detikSulsel, Kamis (9/2/2023).
Yudi menjelaskan saksi yang diperiksa adalah pemilik kios yang berada di sekitar titik api. Polisi juga memeriksa pihak Perumda Pasar Makassar Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi di situ pemilik los, sebelah-sebelah los, termasuk dari satpam-satpam, termasuk dari pihak PD Pasar," terangnya.
Yudi menambahkan, pihaknya juga masih mendalami dugaan kebakaran dikarenakan adanya unsur kelalaian atau kesengajaan. Termasuk dari kesaksian warga soal adanya pria misterius sebelum kebakaran terjadi.
"Kami pasti akan dalami, kami periksa. Yang seperti itu kan perlu kita pendalaman-pendalaman semuanya. Kalau kurang cukup bukti bagaimana kita teruskan," sebutnya.
"Tetap kami dalami. Perkaranya seperti apa, apakah dia itu melihat langsung, mendengarkan langsung, bagaimana ciri-cirinya. Nah itu terkadang kalau sudah kita panggil itu dia bilang hanya katanya, katanya," lanjut Yudi.
Sebelumnya diberitakan polisi mengungkap hasil Labfor terkait kebakaran Pasar Sentral Makassar. Penyebab kebakaran dipicu adanya open flame.
"Untuk penyebab kebakarannya dikarenakan open flame, kalau bahasa Labfornya. Kalau kita bahasakan sederhananya api terbuka," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto.
Menurut Yudi, open flame bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dia menyebut api bisa saja berasal dari puntung rokok atau obat nyamuk bakar.
"Jadi api terbuka ini disebabkan karena puntung rokok, ada mungkin obat nyamuk yang lupa, terus kena bahan yang mudah terbakar, sehingga terjadilah kebakaran," terangnya.
Meski begitu, Yudi menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Labfor tidak ditemukan adanya bahan kimia di lokasi kebakaran. Bahan kimia yang dimaksud seperti bensin dan sejenisnya.
"Dalam kesimpulan di situ tidak ada namanya bahan kimia. Cuma open flame dari api terbuka dan tidak ada bahan kimianya di sekitaran situ," ungkapnya.
(asm/hsr)
