KKB Egianus Kogoya Bawa 16 Sandera Keluar dari Paro ke Mapenduma

Papua Pegunungan

KKB Egianus Kogoya Bawa 16 Sandera Keluar dari Paro ke Mapenduma

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 07 Feb 2023 20:26 WIB
Mapenduma - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya diduga telah membawa 16 orang yang disandera keluar dari Distrik Paro ke Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. 16 sandera tersebut merupakan pilot maskapai Susi Air dan pekerja bangunan puskesmas.

"Informasi yang didapat 16 orang itu sudah keluar dari Paro menuju Mapenduma. Inikan informasi yang bakal kita dalami," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Edy Prabowo kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Benny mengatakan informasi 15 orang disandera oleh KKB kelompok Egianus Kogoya diterima dari masyarakat yang menghubungi kontraktor pembangunan Puskesmas di sana, Sabtu (4/2). Sinyal telekomunikasi yang sulit membuat informasi tersebut susah untuk ditindak lanjuti.

"Nah kemudian informasi itu sampai ke Bupati Nduga yang kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkannya kepada Kapolres Nduga. Ancaman yang diterima para pekerja ini lantaran mereka dicurigai sebagai agen intelijen, lantaran saat diperiksa diantara mereka tidak memiliki kartu identitas diri," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan peristiwa yang terjadi di Distrik Paro berawal dari pengancaman 15 pekerja yang membangun Puskesmas di sana. Lalu Kapolres Nduga diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

"Kita sebelumnya ajukan ke pemerintah daerah agar dilakukan evakuasi terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas. Karena kita takutkan akan terjadi pembunuhan," kata Mathius ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/2).

"Rupanya tadi pagi ada pesawat yang masuk ke Paro dengan membawa penumpang. Mungkin dugaan kami oleh kelompok Egianus Kogoya pesawat untuk membawa para karyawan keluar, sehingga pesawatnya ditahan dan pilot serta penumpangnya diturunkan lalu mereka membakar pesawat itu," tuturnya.

Mathius menegaskan pascapembakaran kemudian pilot beserta 15 pekerja pembangunan Puskesmas dibawa keluar dari Paro. Nah kini kepolisian tengah menjalin komunikasi dengan seluruh tokoh masyarakat dan agama yang ada disana.

"Jadi mereka dibawa keluar dari kelompok Egianus Kogoya dan kami sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Mudah-Mudahan bisa bernegosiasi agar yang disandera bisa dilepas," tegasnya.

Sampai saat ini, lanjut Mathius, belum ada tuntutan atau permintaan mengenai penyanderaan tersebut. Upaya menjalin komunikasi tengah dilakukan kepada kelompok tersebut.

"Sampai saat ini kita juga belum tau alasan mereka menyandera dan juga belum ada permintaan. Kita sedang bangun komunikasi dan melakukan negosiasi. Jadi tuntutannya belum ada," pungkasnya. (hsr/hmw)


Hide Ads