Orang tua (ortu) korban murka dengan ibu muda berinisial NT alias YS (20) di Jambi karena melecehkan 17 anak. YS diduga memaksa korban agar menyentuh payudaranya.
Dilansir dari detikSumut, salah satu ortu korban, E lantas melapor ke polisi karena pelaku tidak mengakui kesalahannya. Justru ibu muda ini mengaku jadi korban pelecehan.
"Pelaku ini nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri," ujar E di Mapolda Jambi, Jumat (3/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," katanya.
Ke-17 anak itu adalah laki-laki dan perempuan. Jika laki-laki dipaksa memegang bagian intimnya, perempuan diminta untuk menonton dirinya dan sang suami melakukan hubungan badan.
"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat si pelaku dan suami sedang berhubungan suami-istri. Suaminya tidak tahu, karena dia menyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban sering dicekoki film dewasa," sebut E.
E juga menyebut bahwa pelaku juga kerap menyentuh bagian kemaluan korban anak laki-laki. Pelaku memaksa korban untuk memenuhi hasratnya yang tidak wajar.
"Setelah kami tanya kepada anak-anak itu, dia memaksa anak-anak itu kalau mau keluar harus pegang dulu susu (payudara)," terang E.
YS melancarkan aksinya dengan modus membuka rental Playstation (PS) dan warung. Ketika korban sedang asik bermain, pelaku menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.
"Dia buka rental PS, ada warung jadi dikumpulkan anak-anak itu," katanya.
Wanita muda berusia 25 tahun itu mengizinkan anak-anak tersebut pulang jika sudah mengintip dirinya yang sedang melakukan hubungan badan.
"Anak-anak disuruh mengintip mereka (pelaku dan suaminya) berhubungan badan. Setelah itu baru mereka boleh disuruh pulang," sebutnya.
E juga membeberkan, kalau yang memiliki kelainan seksual adalah si ibu muda.
"Si cewek (yang aktif), malah suaminya nggak tahu," pungkasnya.
(hmw/hsr)