TikTok Kapolres Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengancam akan menyelidiki akun yang mengkritik kasus mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Hasya Athallah. Ternyata akun yang mencatut nama Kapolres Luwu itu dikelola bocah SMP berinisial FAZ.
Perbuatan FAZ menjadi sorotan dan viral saat mengomentari postingan akun TikTok @agusr_92. FAZ dengan nama akun @kapolres_kabupaten.luwu mengancam si pemilik akun @agusr_92.
Dirangkum detikSulsel, Senin (6/2/2023), berikut 5 fakta TikTok Kapolres Luwu mengancam pengkritik kasus mahasiswa UI milik bocah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Akun Tiktok Kapolres Luwu Viral
Akun Tiktok Kapolres Luwu mendadak viral karena menanggapi postingan akun TikTok @agusr_92 yang membuat video reaksi penetapan tersangka mahasiswa UI, Hasya Athallah. Video itu mengkritik instansi Polri yang telah menetapkan Hasya sebagai tersangka.
"Satu pertanyaan saya kepada anda bapak Polisi. Jikalau kejadian ini di balik, apakah akan polisi mentersangkakan Pak Eko (Purn Polri). Percuma pak mulut anda menjelaskan, masyarakat tidak percaya lagi kepada institusi Polri," demikian pernyataan di unggahan viral saat dilihat detikSulsel, Jumat (3/2).
Postingan itu lalu ditanggapi akun TikTok @kapolres_kabupaten.luwu dengan menulis di kolom komentar "Akun ini akan saya selidiki".
Komentar itu pun membuat warganet geram. Beberapa di antaranya menilai jika kebebasan berpendapat di Indonesia sudah tidak ada lagi.
"Memang sudah ngga ada kebebasan berpendapat di negara ini. Dikit-dikit diselidiki, semoga banyak yang speak up kek abang ini," terang salah seorang warganet.
2. Kapolres Luwu Tak Punya Akun
Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan dirinya tidak memiliki akun TikTok begitu pun dengan Polres Luwu. Dia pun memastikan akun tersebut adalah akun palsu yang mencatut Polres Luwu.
"Saya sendiri tidak pernah memiliki tik-tok, teman-teman humas pun demikian. Jadi dipastikan itu fake yah, hoax itu," jelasnya.
Arisandi meminta kepada masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang ada di media sosial, sebelum ada klarifikasi pihak terkait.
"Jadi masyarakat jangan sangat mudah untuk termakan hoax, harus ada klarifikasi dulu. Harus cerdas bermedia sosial," tandasnya.
3. Pemilik Akun Anak SMP
Pemilik akun TikTok yang mencatut Kapolres Luwu dan mengancam pengkritik kasus mahasiswa UI ternyata anak SMP berinisial FAZ. Dia mengakui telah menggunakan nama Kapolres Luwu sebagai nama akun TikTok-nya.
"Saya FAZ kelas 1 SMP yang berada di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, sebenarnya sayalah pemilik akun Kapolres Kabupaten Luwu," katanya dalam video yang dilihat, Sabtu (4/2).
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
4. FAZ Minta Maaf
FAZ mengakui bahwa dirinya yang selama ini mengelola akun TikTok yang mencatut @kapolres_kabupaten.luwu. Dia pun berharap masyarakat bisa memaafkannya.
"Saya meminta maaf khususnya kepada Bapak Andre Librian SIK karena saya telah menggunakan dan meng-upload video-video Anda, serta saya meminta maaf untuk sebesar-besarnya kepada Agus R92 di mana saya telah mengkritik Anda," ucapnya.
"Jadi saya minta maaf karena sayalah pemilik akun dari Kapolres Andre SH.SIK.MH atau sering dibilang Kapolres Kabupaten Luwu. Jadi saya minta maaf sebesar-besar mungkin," sambungnya.
5. Kapolres Luwu Maafkan Pelaku
Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan pihaknya tidak ingin memperpanjang masalah tersebut ke ranah hukum. Apalagi pemilik akun yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan sudah mengklarifikasi hal itu melalui sebuah video di TikTok.
"Ya sudahlah, yang penting sudah clear, tidak ada dampak lagi yang merugikan orang," kata AKBP Arisandi kepada detikSulsel, Sabtu (4/2).
Namun Arisandi mewanti-wanti agar bocah tersebut tidak mengulangi perbuatannya. Arisandi mengaku tidak mempermasalahkan selama itu tidak merugikan orang lain.
"Jangan sampai terulang aja juga dan merugikan orang lain. Bagi saya sih gak ada masalah," imbuhnya.
Arisandi juga mengklarifikasi nama AKBP Andre.SH.SIK.MH juga sempat dipasang sebagai nama akun TikTok tersebut. Menurutnya, nama itu memang benar anggota kepolisian namun jabatannya keliru.
"AKBP Andre juga benar ada orang itu, tapi jabatannya bukan di Kapolres Luwu," beber Arisandi.