.webp)
"Jadi saat itu yang bersangkutan lari saat akan diamankan, dan saat itu diberikan tembakan peringatan namun terduga malah menabrak polisi menggunakan sepeda motor," ujar Kasi Humas Polres Malinau Iptu Subandi kepada detikcom, Minggu (5/2/2023).
LH ditangkap di Jalan Amd, Kecamatan Malinau, Kabupaten Malinau, Minggu (5/2) sekitar pukul 03.30 Wita. LH ditangkap oleh dua personel Tim Intel Resmob Malinau yakni Brigpol W dan Brigadir S.
LH disebut mencoba kabur dengan cara menabrak Brigadir W. Nahas LH kemudian ditembak Brigadir W.
"Jadi itu bukan sengaja ditembak sebenarnya. Cuman tertembak aja dia. Jadi saat diberikan tembakan peringatan LH ini malah menabrak W, dan senjata W saat itu jatuh dan meledak mengenai LH," terangnya.
Akibatnya LH tewas setelah mendapatkan perawatan di RSUD Malinau. LH tertembak di bagian dada sebelah kiri.
"Terkena dada kiri tertembus dada kanan, sampai tembus ke lengan," kata Subandi.
Lebih lanjut, Subandi menerangkan dari penangkapan LH polisi menemukan barang bukti 1 poket sabu dan uang tunai Rp 400 ribu yang diduga hasil transaksi penjualan sabu.
"Iya masih diduga karena kita masih dalami kasusnya, karena masih ada dua orang lagi yang belum diamankan, mereka merupakan saksi kunci soal kasus ini," terangnya.
Sementara itu Brigpol W dan Brigadir S yang melakukan penangkapan saat ini telah diamankan di Polda Kaltara guna penyelidikan kasus tersebut.
"Kita masih berlanjut, kita dalami, sementara untuk yang melakukan penangkapan dua personel itu sudah diamankan di Polda Kaltara," pungkasnya.
(hsr/hmw)
