Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat

Berita Internasional

Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat

Tim detikNews - detikSulsel
Sabtu, 04 Feb 2023 06:15 WIB
Mourners escort the body of Abdullah Qalalweh, who was reportedly shot dead by Israeli police near the Huwara checkpoint, out of the Rafidiya hospital in the West Bank city of Nablus on February 3, 2023. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Foto: Jenazah Abdullah Sami Qalalweh dibawa petugas. (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)
Huwara -

Kementerian Kesehatan Palestina mengungkap seorang warganya ditembak mati pasukan Israel di wilayah Tepi Barat. Militer Israel mengklaim warga Palestina tanpa senjata itu menyerang sebuah pos militer.

Dilansir dari detikNews, korban tewas bernama Abdullah Sami Qalalweh (26). Tentara Israel mengkonfirmasi kepada AFP bahwa Qalalweh tidak bersenjata.

"(Tewas oleh) peluru pendudukan Israel di dekat kota Huwara, selatan Nablus," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (4/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu tentara Israel mengatakan tentara telah "menembakkan peluru tajam ke udara" setelah seorang tersangka "berjalan menuju pos terdepan militer yang berdekatan" dengan sebuah pangkalan militer di daerah Huwara.

Militer Israel menyebut Qalalweh "berusaha menyerang salah satu tentara". Dia menyebut tentara lainnya menembak korban.

ADVERTISEMENT

"Tentara lain yang berada di tempat itu menembak ke arah tersangka dan memukulnya," kata militer Israel.

Sementara jasa Qalalweh berada di kamar mayat rumah sakit Nablus. Seorang fotografer AFP mengaku melihat sendiri jasad korban itu.

Untuk diketahui, penembakan terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Nassim Naif Salman Abu Fouda (26) tewas ditembak di wilayah Tepi Barat pada Senin (30/1).

"Meninggal akibat luka tembak di bagian kepala yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan (Israel) di Hebron pagi ini," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan setempat dilansir dari AFP, Senin (30/1).

Penembakan fatal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan usai dua penembakan menyelimuti kota Yerusalem dalam empat hari terakhir.

Konflik Israel-Palestina Renggut 36 Nyawa

Sejak awal tahun, konflik Israel-Palestina telah merenggut nyawa 36 orang dewasa dan anak-anak Palestina. Korban termasuk penyerang, militan, dan warga sipil.

Enam warga sipil Israel, termasuk seorang anak, dan satu warga sipil Ukraina telah tewas selama periode yang sama.

Sebelumnya pada hari Jumat (3/2), kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk meminta Israel agar melakukan operasi dengan menghormati HAM.

"Untuk memastikan bahwa semua operasi pasukan keamanannya di Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur, dilakukan dengan penuh hormat terhadap hukum hak asasi manusia internasional," kata Turk.

Turk menekankan kepatuhan pada aturan yang mengatur penggunaan kekuatan dalam operasi penegakan hukum.

"Penggunaan senjata api hanya diperbolehkan sebagai upaya terakhir, bila ada ancaman langsung terhadap nyawa atau cedera serius," katanya dalam pernyataan yang dirilis HAM PBB.

Tahun lalu adalah tahun paling mematikan di Tepi Barat. Berdasarkan perhitungan AFP, sekitar 235 orang tewas dalam konflik Israel-Palestina tahun lalu, dengan hampir 90 persen kematian di pihak Palestina.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads