Kelakuan Pemuda Mabuk di Tual Tak Bayar Makan Picu Bentrokan Berkali-kali

Maluku

Kelakuan Pemuda Mabuk di Tual Tak Bayar Makan Picu Bentrokan Berkali-kali

Muslimin Abbas - detikSulsel
Kamis, 02 Feb 2023 08:00 WIB
Bentrokan pecah di Kota Tual, Maluku.
Foto: Bentrokan di Tual, Maluku. (Dokumen Istimewa)
Tual -

Bentrokan di Kota Tual, Maluku pecah akibat ulah sejumlah pemuda mabuk yang makan di sebuah warung namun ogah membayar. Kericuhan yang terjadi berulang kali ini mengakibatkan total 13 orang luka-luka termasuk polisi.

"Ada sekelompok orang yang sedang mabuk kemudian minum atau makan di tempat penjualan kemudian mereka tidak bayar kemudian terjadi masalah di situ," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di sekitar kantor Wali Kota Tual pada Selasa (31/1) malam. Awal bentrokan diawali persoalan sejumlah pemuda yang dalam pengaruh alkohol habis menyantap makanan tetapi tidak bayar di sebuah warung pada Sabtu (28/1) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus di Tual ini ada keterkaitan dengan kasus hari Sabtu 28 Januari lalu," ucap Roem.

Perbuatan sejumlah pemuda itu kemudian memicu cekcok. Penjual warung dipukul di warung karena mendesak pemuda itu membayar.

ADVERTISEMENT

"Ada pemukulan terhadap penjual keluarga korban yang tadi itu," tambah Roem.

Roem melanjutkan, keluarga korban yang tidak terima dianiaya pun melapor ke polisi. Saat itu ada 7 orang yang ditangkap.

"Keluarga korban yang tadi itu kemudian tidak terima sehingga terjadi permasalahan di situ dan Polres sudah menangkap 7 orang dan sudah jadi tersangka," ujarnya.

Namun kasus tersebut berbuntut panjang hingga menimbulkan bentrokan antarkedua belah pihak pada Selasa (31/1) malam. Kedua belah pihak yang bertikai dari kelompok pemuda Yarler dan Banda Ely.

Roem menuturkan, petugas turun ke lokasi kejadian untuk membubarkan massa. Hanya saja, bentrokan yang sempat diredam kembali terjadi sekitar keesokan harinya pada Rabu (1/2) sekitar pukul 10.00 WIT.

"Ada lagi salah satu warga yang kebetulan kena panah akibat kena panah ini kemudian memprovokasi kelompok warga lainnya melakukan penyerangan ke suatu kelompok lainnya," urai Roem.

Aparat kepolisian kembali turun mengatasi kericuhan tersebut. Petugas pun menembakkan gas air mata hingga bentrokan kembali bisa diredam pada siang harinya.

"Situasi (sudah) kondusif, di sana aparat yang sudah turun di TKP ada darat, kemudian ada juga dari laut ada juga dari bantuan dari udara termasuk Brimob. Situasi siang ini sudah kondusif," imbuhnya.

10 Warga dan 3 Polisi Luka-luka

Roem menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bentrokan di Kota Tual, Maluku tersebut. Namun dilaporkan ada 10 warga dan 3 polisi luka-luka.

"Ada korban yang alami luka-luka di antaranya korban luka dari Polri ada 3 orang, kemudian korban luka dari masyarakat itu ada 10 orang itu update tadi pagi," ungkap Roem.

Menurut Roem, sejumlah rumah juga hangus terbakar akibat kericuhan itu. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan termasuk mendata dampak perang kelompok itu.

"Memang ada beberapa rumah yang terbakar baik semalam, maupun tadi pagi tapi jumlah kami belum data," jelasnya.




(sar/sar)

Hide Ads